BANGGAI, Luwuk Times– Meski sempat batal, namun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tahun ini tetap melaksanakan pelatihan tenaga kerja konstruksi.
“Kegiatan tersebut sempat batal. Itu lantaran target peserta pelatihan tak terpenuhi,” kata Kepala Bidang Jasa Konstruksi, Dinas PUPR Banggai, Sukri Karim kepada sejumlah wartawan Kamis 20 Februari 2025.
Ia menjelaskan, pada pelatihan tenaga konstruksi ada dua jenis. Salah satunya adalah asesmen tenaga kerja yang menganalisa kebutuhan tenaga kerja.
Untuk jenis bidang pekerjaan pelatihan, Dinas PUPR Banggai mengambil data yang tersebar pada organisasi perangkat daerah dan kecamatan.
Tujuannya, untuk mengetahui jenis keahlian pekerjaan yang paling dominan.
Ia mencontohkan, semisal tukang yang tenaga terampil jenjang lima.
“Sebetulnya, kegiatan ini mulai pada triwulan satu. Tapi setelah asistensi ternyata molor pada triwulan dua,” ungkap Sukri.
Mereka yang mengikuti pelatihan dan lulus, akan mendapatkan sertifikat.
“Tahun sebelumnya, pernah kami programkan. Hanya saja tidak dapat terlaksana. Itu karena peserta kurang. Untuk Kabupaten Banggai ini, targetnya peserta 175 orang. Angka itu sesuai target nasional,” jelas Sukri.
Pelatihan tenaga kerja konstruksi itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan pekerja pada bidang konstruksi.
Dan itu sambung Sukri sesuai dengan standar pemerintah. *
Discussion about this post