LUWUK – Kekecewaan Bupati Banggai Amirudin terhadap ASN, utamanya kalangan pejabat eselon yang tidak mampu memberi penjelasan terkait program kerja, rupanya belum hilang dari benaknya.
Pada konferensi pers terkait capaian Pemda Banggai di tahun 2024 via zoom, bertempat di ruang rapat khusus kantor Bupati Banggai, Selasa 31 Desember 2024, masih disentilnya.
“Banyak OPD diam. Tidak memberi informasi kepada publik. Padahal mereka yang kelola anggaran dan kerja,” kata Bupati Banggai.
“Mereka (ASN) bermain banyak kaki. Sehingga memilih tutup mulut,” sambung Amirudin.
Lebih pedas lagi stateman Amirudin, “Jangan hanya banyak minta anggaran, tapi tidak mau menjelaskan program kepada publik”.
Amirudin tak menampik bahwa ASN itu harus bersikap netral pada momentum politik dalam hal ini Pilkada.
Meski begitu tambah Amirudin, program kerja yang telah dilaksanakan, tetap harus dipaparkan. Sehingga masyarakat mengetahui apa saja yang telah dilaksanakan pemerintah.
“Terima kasih atas netralitasnya. Tapi program kerja harus pula dipaparkan,” kata Amirudin.
ASN Nyinyir
Pada konferensi pers yang turut dihadiri Wabup Banggai Furqanuddin Masulili, Plt Sekda Ramli Tongko, para Asisten, para Kepala OPD dan Kabag, Amirudin juga menyentil soal ASN yang sering nyinyir.
Di era pemerintahan Amirudin dan Furqanuddin, boleh dibilang ASN termanjakan. Salah satu indikatornya adalah dengan terus naiknya tunjangan kinerja atau tukin.
Meskipun begitu, masih ada saja ASN yang nyinyir (suka mengkritik atau menyindir orang lain secara terus menerus, pedas dan frontal). Dan fenomena itu sangat kental terlihat saat kontestasi Pilkada Banggai 2024.
“Tukin naik, tapi masih ada ASN yang nyinyir,” sindir Bupati Amirudin.
Pada pemerintahan kedepan, tekan Bupati Amirudin, pola atau budaya seperti ini segera dihilangkan.
Kalangan pejabat eselon dilingkup Pemda Banggai, harus mampu memberi penjelasan ke publik melalui media tentang apa saja program kerja yang telah dilaksanakan.
Begitu pula para ASN, tetap fokus pada tanggung jawab yang diemban. Apalagi pemberian tukin terus naik. Jangan lagi nyinyir. * (yan)
Discussion about this post