BANGKEP — Debat kandidat perdana Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) semakin hangat. Itu setelah debat terbuka yang dimoderatori Andi Munafri masuk pada segmen ke 4 yakni tanya jawab dan tanggapan pasangan calon.
Pada segmen ini, Cabup Bangkep Sugianto Tamoreka melontarkan pertanyaan kepada paslon nomor urut 1. Isi pertanyaannya seputar krisis air minum dan air bersih di Kecamatan Bulagi Utara dan Bulagi Selatan.
Cabup Bangkep Rusli Moidady memberi jawaban.
Dia mengaku, pengelolaan air bersih sejauh ini belum maksimal. Bahkan kondisi itu terjadi saat masih menjabat sebagai Sekda Bangkep.
“Air bersih tidak optimal. Saat saya masih Sekda sampai saat ini juga belum optimal. Baru sebatas perencanaan, sekalipun sudah dibahas di Pemprov Sulteng dan Kementerian PUPR. Tapi kedepan itu jadi perhatian kami,” ucap Rusli.
Ada tiga solusi yang akan kami terapkan, sambung Rusli apabila ia dan Serfi Kambey terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bangkep.
Pertama solusi jangka pendek, yakni menyiapkan mobil tangki air. Jangka menengah, pengeboran air untuk menjadikan air laut sebagai air minum. Sedang solusi jangka Panjang yakni pembangunan sistem perpipaan.
“Untuk solusi jangka panjang ini butuh anggaran besar. Kami berharap ada bantuan pusat,” ucapnya.
Terhadap jawaban Rusli itu, Sugianto kemudian memberi sanggahan.
“Saya melihat zaman Sekda lalu tidak serius. Banyak pipa dibiarkan. Untuk mengelola air laut menjadi air minum. Harusnya fokus pada danau Lamelo dan danau Alami,” kata Sugianto.
“Saya melihat juga hanya disiapkan tandon atau tong air, sebagai penampung air hujan. Itu sama saja kita biarkan masyarakat minum air hujan,” ucap Sugianto prihatin. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post