Jangan selalu meminta untuk diberikan kemudahan hidup, tetapi mintalah diberikan kekuatan agar mudah menjalani hidup.
Jika ada yang membicarakan kekurangan mu tersenyumlah, karena kekurangan mu saja di bicarakan dan di bahas, apalagi kelebihan mu.
Diam nya seorang suami itu ibarat emas, maka bila istri nya meminta di belikan emas, maka belikan lah dan diam, lalu perhatikan perubahan-perubahan kehidupan yang terjadi.
Ingatlah lah bahwa kehidupan ini bukan lomba lari, melainkan lomba berbagi. Yang paling berharga bukanlah seberapa cepat kamu mencapai impian, tetapi seberapa banyak kamu memberikan manfaat kepada orang lain sekalipun mimpimu belum terwujud.
Yang singkat itu waktu, yang besar itu nafsu. Yang mudah itu janji, dan yang sulit itu ikhlas. Yang abadi itu di hati, tetapi yang paling indah itu saling mengerti dan saling mengasihi.
Lebih baik menjadi orang benar sekalipun tak pintar, dari pada menjadi orang pintar tetapi tak benar. Karena menjadi orang benar itu membutuhkan kejernihan hati dan keluasan jiwa.
Janganlah banyak meminta kepada Allah, cukup minta 4 hal ini: Pertama, mintalah kenikmatan hidup. Kedua, mintalah rezeki yang berkah dan melimpah. Ketiga, mintalah keluarga yang tentram, damai dan sejahtera. Dan keempat, mintalah keberuntungan dunia dan akhirat.
Hidup itu dikatakan tentram, bila punya harta dan uang tidak bergembira, bila tidak punya harta dan uang tidak merasa susah.
Jadi guru itu tidak usah berniat murid nya jadi pintar, nanti kamu bisa marah-marah bila ada murid yang bodoh, ikhlas nya hilang. Yang penting niat nya menyampaikan Ilmu dan mendidik dengan baik.
Masalah murid mu jadi pintar atau tidak, serahkan kepada Allah, di doakan saja terus menerus agar mendapat hidayah.
Jika engkau akan memilih istri, maka pilih lah istri yang tidak mengerti dunia (materi), karena seberapa tinggi sholeha anakmu akan sangat ditentukan oleh kesholehan Ibunya.
Yang kaya jangan dulu berbangga hati, dan yang miskin pun jangan dulu berkecil hati. Bisa saja Allah akan menyenangkan mu di dunia dengan kekayaan mu, tapi engkau adalah yang paling merugi di akhirat. Bisa saja Allah memiskinkan kamu di dunia tetapi Allah akan menyiapkan mu surga di akhirat.
Suami adalah pemimpin bagi seorang istri, maka selalu sadarkan hatimu wahai kaum lelaki untuk selalu ingat tanggungjawab mu.
Dia istri adalah rezeki bagimu, dia adalah pilihan mu, dan dia adalah takdirmu, maka janganlah menduakan cinta dan kasih sayang nya.
Percayalah bahwa membahagiakan istri merupakan salah satu pembuka rezeki yang paling lebar dan luas dalam sebuah keluarga.
Jangan mudah marah kepada istri. Pada saat suami mendapatkan hal yang tidak disukai dari istrinya, maka harus bersabar dan pikirkan baik-baik.
Seperti kata Nabi Muhamamd SAW bahwa boleh jadi dalam keburukan istri terdapat kebaikan-kebaikan lainnya yang banyak.
Sesungguhnya, kebahagiaan rumah tangga selalu dimulai dari laki-laki. Jika seorang istri merasakan kelembutan suaminya, rasa cinta dan penghormatan nya maka ia akan memberikan segala-galanya yang ia miliki, cinta, kasih sayang, kejujuran, keikhlasan, kesabaran dan semua hal terbaik.
Wanita itu tergantung pemimpin nya. Bila ia melihat suami nya memiliki ketegasan, kekuatan dan kesungguhan, maka ia akan tunduk dan patuh. Namun bila ia melihat suami nya bermudah-mudahan (lemah) maka ia akan melakukan apa saja semaunya.
Suami terbaik adalah seorang mukmin yang paling sempurna Iman nya dan paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.
Jadilah suami yang bertahan dengan segala cuaca, dan jadilah istri yang mampu beradabtasi dengan perubahan cuaca; hujan, mendung, kabut, gelap dan terang. *
Discussion about this post