IKLAN

Luwuk

Tim Penertiban Pasar Simpong Luwuk Bantah Pilih Kasih

624
×

Tim Penertiban Pasar Simpong Luwuk Bantah Pilih Kasih

Sebarkan artikel ini
Penulis: Sofyan Labolo
Syaifudin Muid

Luwuk Times, Luwuk — Koordinator tim terpadu penertiban Pasar Simpong Luwuk Syaifudin Muid menepis isu tak sedap soal penertiban pedagang.

Kepada Luwuk Times, Senin (24/07/2023) tadi malam, Kepala Kesbangpol Kabupaten Banggai ini menegaskan bahwa tidak ada pilih kasih dalam penertiban pasar Simpong. Semua diperlakukan sama.

Soal lapak yang belum dibongkar, yang kemudian menjadi bahan keluhan pedagang pasar Simpong, ia memberi penjelasan.

“Hanya disuruh mundur dari bahu jalan. Itu secara bertahap. Tetap akan dibongkar, sambil menyelesaikan klaim tanah dengan ahli waris Dedim. Karena mereka menempati tanah yang diklaim ahli waris,” jelas Pudin Muid.

Dan alhamadulillah sambung dia, para pedagang yang berada di pinggir pantai area pasar Simpong semua sudah dibongkar.

Baca:  Petani Vs Sawindo, Tim Investigasi Pemda Masih Bekerja

Begitu pula pada area jalur dua dalam pasar Simpong juga semua sudah dibongkar.

“Kita masih menyisakan spot spot yang mempertimbangkan sisi yuridis,” ucapnya.

Kelancaran tugas tim terpadu penertiban Pasar Simpong Luwuk ini juga tidak lepas dari dukungan semua pihak, yang tentu saja menginginkan Pasar Simpong menjadi tertib.

“Soal keberatan perorangan sebagaimana dilansir media, itu hanyalah dalih dari oknum tersebut. Supaya dia tetap berjualan di pinggir pantai,” tegas Pudin Muid.

Bagaimana dengan relokasi terminal KM 8 yang ada keengganan dari pedagang untuk pindah dengan alasan jauh dan tidak laku juga dijawab Pudin Muid.

Baca:  PHBI Banggai Jadwalkan Pawai Obor Sambut Ramadhan di Luwuk

“Sikap tim, silahkan berjualan di dalam pasar. Dan tidak dibenarkan berjualan di ruas jalan,” ucapnya.

Dan bagi pedagang yang sudah mencabut lot lapak pasar terminal KM 8 sambung Pudin Muid, diberikan waktu sampai dengan Kamis 27 Juli.

Apabila mereka tidak menempati lapak, maka dinyatakan hak mereka terhadap nomor lapak itu gugur dan tidak ada hal lagi untuk menempati lapak tersebut.

“Ini sikap yang harus diambil untuk memastikan pedagang bersedia pindah atau tidak. Target tim seluruh area jalan dalam pasar Simpong bersih dari pedagang,” pungkasnya. *

(yan)

error: Content is protected !!