BANGGAI — Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai Dewa Supatriagama mendampingi tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulteng meninjau langsung pembangunan jembatan Saluan Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai, Senin 18 November 2024.
Dan sebelumnya pada Sabtu 9 November 2024, Dewa Supatriagama juga telah meninjau pembangunan infrastruktur tersebut.
Peninjauan itu penting dilakukan. Selain merupakan bentuk kontrol oleh instansi yang berwenang terhadap proyek tersebut juga memasuki masa akhir tahun merupakan momen kritis dalam pengendalian kontrak kerja. Sehingga dibutuhkan kerja sama tim yang solid untuk mendapatkan hasil maksimal.
Pekerjaan jembatan Saluan menjadi salah satu paket strategis Pemda Banggai. Jembatan Saluan dibangun untuk menghubungkan Desa Saluan dan Desa Karanganyer di Kecamatan Moilong. Jembatan Saluan dibangun dengan dua bentangan, masing-masing sepanjang 20 meter.
Jembatan Saluan dengan total panjang bentangan 40 meter itu, dibangun dengan satu penopang tengah.
Hingga 18 November 2024, pier atau bangunan penopang jembatan telah dibangun.
Para pekerja juga telah menyelesaikan pembuatan perancah, bakesting, dan gelagar untuk bentangan arah desa Karanganyer.
Saat ini, dipastikan pemasangan perancah dan bakesting (mal perancah) telah selesai, begitu juga dengan pemasangan gelagar.
Bidang Bina Marga PUPR Banggai, optimistis, jembatan Saluan akan rampung tepat waktu.
Diketahui bobot paling besar dalam progress fisik pembangunan jembatan terletak pada pembesian dan pengecoran.
Jika kedua item pekerjaan itu selesai dilaksanakan, maka dipastikan pembangunan jembatan dapat segera diselesaikan.
Kabid Bina Marga PUPR Banggai Fikri Dari dan PPK Bina Marga PUPR Banggai, memastikan realisasi fisik proyek ini telah mencapai 63 persen pada 18 November 2024.
Diketahui, pembangunan jembatan Saluan mendapatkan perhatian yang besar dari pimpinan PUPR Banggai. Pelaksana Tugas Kadis PUPR Banggai, Dewa Supatriagama, kerap memantau langsung pembangunan jembatan Saluan.
Sejumlah Proyek Jembatan
Selain jembatan Saluan, sejumlah proyek lainnya yang dilaksanakan Dinas PUPR Banggai telah rampung.
Proyek pembangunan jembatan yang telah dirampungkan tersebut antaranya jembatan Nambo Lempek.
Jembatan ini telah dilakukan pengecoran lantai pada 18 November 2024. Sementara jembatan Kaliwaru, Kecamatan Masama, telah selesai pembangunan struktur dan tinggal dilakukan pengaspalan.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Banggai, Fikri Dari, dan PPK Bina Marga Dinas Bina Marga PUPR Banggai, Munfarid Arifat, yang ditemui terpisah menjelaskan, pembangunan jembatan Kaliwaru, Kecamatan Masama dilaksanakan dua tahun anggaran.
Tahun 2023 lalu, proyek pembangunan jembatan itu didanai dengan anggaran Rp 1,650 miliar dan mencakup pekerjaan bangunan bawah. Sementara, pada tahun 2024 mendapatkan alokasi anggaran Rp 2 miliar untuk lanjutan bangunan atas.
“Untuk jembatan Kaliwaru tinggal pengaspalan,” katanya.
Begitu pula dengan jembatan Baya, Kecamatan Luwuk Timur, juga sudah dirampungkan.
Seperti halnya jembatan Kaliwaru, jembatan Baya juga dalam rencana dibangun dua tahun anggaran. Tahun ini mencakup bangunan bawah, dan akan dilanjutkan pada tahun berikutnya untuk pekerjaan bangunan atas. *
Discussion about this post