BANGGAI, Luwuk Times — Meski hanya berdurasi satu jam, namun tidak sedikit yang disampaikan Bupati Banggai Amirudin pada wawancara live di studio Jiwaku milik politisi Partai Golkar Irwanto Kulap, Sabtu pekan lalu.
Mulai dari pupuk, bibit, infrastruktur jalan, kesehatan hingga masalah BUMDes, termasuk kenaikan APBD setiap tahun anggaran.
“Jalan tani, pengadaan pupuk gratis. Bukan hanya ratusan, tapi ribuan ton yang sudah kita salurkan. Bibit juga seperti itu,” kata Bupati Amirudin.
Begitu pula sambung Amirudin infrastruktur jalan. Mulai dari jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan daerah cukup banyak.
“Kalau ada orang yang mengatakan jalan nasional itu bukan andil kita, terus siapa yang mengusulkan. Semuanya diusulkan oleh bupati,” ucapnya.
Jalan provinsi pun demikian. Yang sudah puluhan tahun tidak pernah tersentuh di wilayah kepala burung, Alhamdulillah kata Bupati Amirdun, sekarang sudah semakin baik.
“Dan insya Allah sampai dengan akhir tahun 2024 semua bisa kita selesaikan,” tegas Amirudin.
Terlebih lagi jalan kabupaten. Sudah ada ribuan meter yang telah diperbaiki Bupati Banggai.
Keberhasilan di bidang kesehatan sehingga berimplikasi positif terhadap masyarakat yang merasakan program kesehatan gratis, juga menjadi topik yang disampaikan Bupati Amirudin.
“Bidang kesehatan juga ada UHS (Universal Health Coverage). Sekarang ini orang bisa berobat gratis. Tanpa kartu BPJS, yang penting KTP Kabupaten Banggai bisa mendapat pelayanan,” kata Amirudin.
Tentang Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes, Bupati Amirudin mengaku masih ada yang salah mengartikan.
“Banyak orang yang salah artikan. Ketika kita programkan BUMDes, seenaknya langsung kita berikan. Tidak seperti itu,” katanya.
“BUMDes yang kita berikan itu adalah BUMDes yang dinilai bahwa itu positif secara keuangannya. Termasuk kita melihat apa unit usahanya,” tambah Amirudin.
Tidak sedikit yang sukses dalam mengelola BUMDes. Karena berkembang, maka ada penambahan nilai.
“Makanya yang sudah berkembang kita tambah nilainya. Bahkan kemarin ada yang sudah membeli kopra,” ucap Bupati.
Satu hal yang dipertegas Amirudin.
“BUMDes ini saya melarang untuk melakukan simpan pinjam. Karena saya tidak mau mereka hadir sebagai tengkulak. Tapi bagaimana mereka memanfaatkan untuk pemberdayaan terhadap apa yang ada di desa masing-masing,” jelas Amirudin.
Begitu pula dengan terus naiknya APBD Banggai dari tahun ke tahun, mulai dari Rp1,9 triliun (2020) hingga tembus Rp3,2 triliuan (2024), Bupati Banggai mengaku bahwa itu merupakan kerja keras.
“APBD terus digenjot setiap tahun. Dan itu merupakan kerja keras kita,” tutup calon petahana di Pilkada Banggai ini. *
Baca: Mengapa Harus ada Program 1 Juta Satu Pekarangan? Ini Penjelasan Bupati Banggai Amirudin
Discussion about this post