BANGGAI— Insiden kecil terjadi pada pembukaan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih sementara (DPS) tingkat Kabupaten Banggai pada Pilkada serentak 2024, di Hotel Estrella Luwuk, Sabtu 10 Agustus.
Ketua KPU Kabupaten Banggai Santo Gotia menegur anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Simpang Raya. Itu lantaran dianggap tidak menghargai simbol negara.
Peristiwa itu terjadi saat peserta rapat pleno menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tapi salah satu peserta dianggap Ketua KPU Banggai tidak tegap berdiri saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.
“Itu simbol negara lagu Indonesia Raya. Tidak boleh dipermainkan. Siapa lagi yang menghargai kalau bukan kita,” kata Santo.
Sebelum menegur, Santo minta agar menyebut dari PPK mana.
“Yang pakai jaket berdiri dulu. PPK dari mana,” tanya Santo.
Tidak sebatas menegur, Santo berjanji peristiwa ini menjadi bahan evaluasi.
“Untuk PPK Simpang Raya ini menjadi bahan evaluasi kami,” ucap Santo.
Sebelum dimulai rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPS tingkat Kabupaten Banggai Pilkada serentak 2024, Santo mengkonfirmasi terkait kehadiran para anggota PPK.
Pasalnya, berdasarkan daftar hadir, tidak semua personel PPK hadir.
“Kami undang 5 orang. Tapi kenapa ada PPK yang personel nya absen,” kata Santo.
Dia pun merincikan PPK apa saja yang personel yang jumlahnya tidak utuh.
“Batui Selatan 2 orang, Kintom 2 orang dan Toili Barat juga hanya 2 orang yang hadir. Padahal kami undang 5 orang,” ucap Santo.
Ia berharap, bagi PPK yang personel tidak lengkap agar dapat menginformasikan kepada teman-teman nya yang absen terkait hasil dari rapat pleno terbuka ini. *
Discussion about this post