LUWUK TIMES — Pada sabtu malam, 17 Mei 2025, pengurus harian Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) resmi di lantik untuk masa amanah 2025-2026.
Pelantikan ini berlangsung di pelataran kampus dan dipimpin langsung oleh Dekan FEB, Dr. Wahyudin Rahman.
Mengusung tema “Menciptakan Jiwa Intelektual dan Meningkatkan Sinergitas dalam Berorganisasi untuk Mewujudkan Perubahan.”
Prosesi pelantikan menjadi titik start bagi mahasiswa untuk tampil sebagai agen solusi, bukan sekadar penggembira.
Ketua Panitia, Susan Ningsih, menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan sekadar simbol pergantian pengurus.
Ia menyebut momentum ini sebagai wujud penguatan legitimasi dan tanggung jawab organisasi kepada para pengurus terpilih.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi, kepemimpinan, dan dedikasi sebagai ruh utama dalam roda organisasi kemahasiswaan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan kegiatan ini. Semoga kepengurusan baru mampu menjalankan amanah dengan penuh integritas dan berdampak positif bagi kampus dan mahasiswa,” ungkap Susan.
Dekan FEB, Dr. Wahyudin Rahman, menegaskan bahwa pengurus baru memegang peran vital dalam menggerakkan fakultas menuju arah yang lebih progresif.
Ia tak ingin BEM dan HMJ bergerak dalam jalur masing-masing, tapi harus bersinergi dan melahirkan inovasi yang nyata.
“Era disrupsi bukan tempat untuk yang pasif. BEM dan HMJ harus tampil dengan solusi, bukan hanya berdiri sebagai penonton. Tumbuhkan pola pikir kritis dan hadirkan inovasi,” tegas Wahyudin.
Ia juga mendorong organisasi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam agenda internasional.
Visi fakultas yang unggul, Islami, dan berdaya saing ASEAN menurutnya hanya bisa tercapai jika mahasiswa keluar dari zona nyaman.
“Kami mendukung penuh kegiatan akademik. Kurangi seremoni, perkuat substansi. Mahasiswa harus jadi poros utama dalam menciptakan perubahan,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Wahyudin mengutip pesan inspiratif dari Benazir Bhutto.
“Kapal di buat bukan untuk di tempatkan di dermaga. Kapal di buat untuk menaklukkan gelombang dan mengarungi samudera.”
Yang artinya sebuah seruan bagi pengurus baru untuk tidak ragu menembus batas, menjelajah tantangan, dan menorehkan prestasi.*
Andika Kasimun
Discussion about this post