LUWUK TIMES — Sejak tahun 2022 mata air Bulakan telah digunakan oleh masyarakat. Tahun 2023, Dinas PUPR Kabupaten Banggai mengalokasikan lagi anggaran Rp5,4 miliar untuk pembangunan jaringan transmisi.
Kepala Bidang Air Minum, Pengelolaan Air Limbah, dan Persampahan Dinas PUPR Kabupaten Banggai Mulsandi mengatakan, saat ini masih dalam tahap perencanaan teknis.
“Reservoar kita usulkan juga yang Buminata. Ini yang kita kerja dulu yang ke arah Puge, Halimun, dan Tanjung Tuwis,” tuturnya kepada Luwuk Times Rabu (11/05/2023).
Mulsandi mengatakan, saat dari mata air Bulakan sudah terdapat beberapa pipa yang mengarah pada Pugu hingga Bukit Halimun. Khusus Buminata nantinya akan diprogramkan terpisah.
“Ke depan kita mau atur begitu (mata air Bulakan untuk pelayanan Luwuk Selatan dan Batu Tikar untuk Luwuk),” jelas dia.
Mulsandi mengungkapkan, Dinas PUPR Kabupaten Banggai tengah mengusulkan program pada APBN untuk sumber mata air Salodik dan Mahap untuk menambah suplai air bersih di Kecamatan Luwuk Utara, Luwuk, dan Luwuk Selatan.
“Malah Bulakan kalau Mahap sudah jadi, bisa bantu juga ke kota,” jelas Mulsandi.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Banggai Syafrudin Husain menilai, pegoptimalisasi mata air Bulakan dapat mengatasi masalah air bersih seperti di kawasan Halimun dan Hanga-hanga.
Karena itu kata dia, langkah Pemda Banggai untuk mengalokasikan anggaran untuk jaringan transmisi di mata air Bulakan pada tahun anggaran 2023 ini.
“Nantinya dari Bulakan itu bisa lebih maksimal pasok air ke Kecamatan Luwuk Selatan,” katatnya pada Senin, 08 Mei 2023. *
asn
Discussion about this post