LUWUK – Sejak Bangsa Indonesia merdeka, Desa Balean di Kecamatan Lobu, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, adalah salah satu desa yang terisolir.
Dibulan kemerdekaan ini, masyarakat terisolir di pegunungan Kecamatan Lobu merdeka dari keterisoliran.
Desa yang berjarak 6,5 Km dari pusat Kecamatan Lobu dan 90 km dari Kota Luwuk, di tangan Bupati Banggai Ir. H. Amirudin dan Wakil Bupati Furqanudin Masulili, kini memiliki jalan penghubung.
“Alhamduillah, jalan kesana sudah ada akhirnya untuk pertama kali, bisa tembus mobil sampai kesana,” ucap Wabup Furqanudin.
Peningkatan jalan sepanjang 4 Km itu, kata Wabup, merupakan kewajiban pemerintah, dalam memenuhi pelayanan akses perhubungan bagi masyarakat dan desa yang terisolir.
“Sangat penting keberadaan jalan kesana, masyarakatnya hanya memakai rakit, melalui sungai Balean, saya lihat ada yang sakit, di bawa dengan rakit lewat sungai. Sekarang sudah cepat sampai ke Lobu, dengan jalan ini,” ungkap Wabup.
Peningkatan jalan Balean-Lobu ini, di biayai dengan anggaran Rp. 500.000.000
Proyek yang berada di Dinas PUPR Kabupaten Banggai ini, kata Wabup Furqanudin, juga bagian dari janji ATFM semasa Pilkada kepada masyarakat Balean.
“Saat Pilkada, saya bersama Pak Bupati, berkunjung kesana, kondisi desanya terisolir. Setelah 2 minggu pelantikan, saya langsung kesana, dan menugaskan PUPR membangun jalan itu,” ucap Wabup Furqan.
Dalam kunjungannya, masyarakat Balean menyambut suka cita kehadiran mantan birokrat senior yang pernah menjabat Plt. Bupati Balut ini.
Karena upaya Wabup Furqanudin, masyarakat bersyukur kini memiliki jalan penghubung, sehingga memudahkan segala aktivitas ke Lobu.
Secara terpisah, Kepala Bidang Binamarga PUPR Banggai Amuri Amin menambahkan, tahun depan Dinas PUPR akan kembali mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan Balean-Lobu.
“Saat ini belum diaspal, cuman Pak Wabup memerintahkan untuk tahun depan supaya ditingkatkan,” tulisnya via pesan Whatsapp. *
Discussion about this post