JAKARTA, Luwuk Times— Lebih dari 20 warga menjadi syahid pada Selasa (28/5/2024) sore, akibat pemboman Israel yang menargetkan tenda-tenda pengungsi di kawasan Al-Mawasi, sebelah barat Rafah.
Drone Israel menembakkan sejumlah rudal ke tenda-tenda pengungsi yang berisi anak-anak, perempuan.
Komite Darurat Rafah mengatakan, pendudukan melakukan pembantaian baru di Mawasi Rafah (dekat pantai) dan menewaskan lebih dari 20 orang syuhada serta puluhan lainnya luka-luka.
Komite menambahkan, pembantaian ini menambah catatan pendudukan teroris yang mengabaikan perintah Mahkamah Internasional.
Gerakan Perlawanan Islam-Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan, pendudukan terus menargetkan tenda-tenda pengungsi di sebelah barat Rafah, dan kegigihannya dalam menentang keputusan Mahkamah Internasional, menempatkan seluruh dunia sebelum layak menerima tanggung jawab hukum dan moral, untuk mengambil tindakan.
Akibat kebijakan kriminal ini, keadaan yang penuh kegilaan, rasa haus akan pembunuhan dan pertumpahan darah, dan keadaan yang ceroboh mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan, resolusi internasional, dan institusi peradilan.
Hamas menambahkan, komunitas internasional, Dewan Keamanan, dan Mahkamah Internasional harus segera bertindak dan mengambil keputusan yang jelas dan tegas untuk menghentikan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional, melindungi warga sipil yang tidak berdaya, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia, dan meminta pertanggungjawaban penjahat perang Israel atas kejahatan mereka.
Menurut kantor media pemerintah, tentara pendudukan membunuh 72 pengungsi dalam waktu 48 jam dalam tiga pembantaian yang dilakukan dengan mengebom tenda-tenda pengungsi di daerah yang diklaim aman di sebelah barat Rafah.
Dua hari yang lalu, tentara pendudukan mengebom tenda-tenda pengungsi di daerah Tal al-Sultan, barat laut Rafah, menewaskan sekitar 47 orang dan melukai puluhan lainnya, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. * stp
Baca: Mahkamah Internasional Putuskan Penghentian Serangan di Rafah
Discussion about this post