Namun yang terpenting adalah menjaga suasana damai dan membiasakan untuk menghormati perbedaan pendapat di muka umum.
Deklarasi damai kata dia, adalah kesepakatan untuk menghargai hak mengemukakan pendapat di muka umum.
Ia mengingatkan agar setiap perbedaan disikapi dengan bijak.
“Semua pihak harus ikut terlibat menjaga keamanan dan kedamaian sesuai aturan yang berlaku. Semoga ini menjadi semangat bersama untuk menjaga suasana damai di Kabupaten Banggai,” kata AKBP Ade Nuramdani.
Mewakili Bupati Banggai, Asisten Administrasi Umum Setda Banggai, Moh. Kamil menyampaikan InsyaAllah di tengah persaingan pemilu tetap damai, para caleg pasti bisa saling menghargai, dan selama ini Kabupaten Banggai selalu aman.
“Bupati memberi apresiasi atas upaya Polres dan parpol untuk mewujudkan pemilu damai. Tidak hanya itu masyarakat juga sudah menunggu, sehingga berusahalah secara baik termasuk ketersediaan finansial untuk membantu masyarakat,” jelas Asisten III.
Pada kesempatan yang sama, komisioner KPU Banggai, Hidayat Helingo dalam sambutannya mengatakan pemilu adalah upaya merebut kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan secara demokratis.
“KPU Banggai berharap agar kejadian sebelumnya tidak terjadi lagi, seperti persoalan keterlambatan logistik yang berakibat pada penundaan pemungutan suara,” ujarnya.
Sebelum menutup kegiatan tersebut, Kapolres Banggai beserta seluruh pimpinan dan perwakilan partai politik, KPUD, Bawaslu dan juga unsur Forkopimda membacakan Deklarasi Pemilu Damai dan penandatanganan bersama kesepakatan Deklarasi Pemilu Damai. *
Discussion about this post