BUNTA, Luwuktimes.id – Fasilitas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang berada di Kelurahan Salabenda Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai tidak terurus. Karena sudah lama tidak beroperasi, bangunan dan halamannya kini ditumbuhi semak belukar.
Hal ini setidaknya menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) yang harus disikapi Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Kabupaten Banggai yang terpilih kedepan.
Dikutip dari diktenews.com, mulai dari pintu masuk, bangunan induk, ruangan mesin hingga pada produksi air, tampak tidak lagi terawat.
Bahkan salah satu unit rumah yang dulunya ditempati petugas PDAM, dipenuhi rumput liar.
Tidak itu saja asset PDAM yang mubazir.
Kantor sekaligus rumah dinas yang berada di Kelurahan Bunta I atau tepatnya di kompleks Puskesmas Bunta juga sudah tidak difungsikan.
Padahal disana ada sejumlah aset, seperti jaringan instalasi dari induk produksi air minum yang mengaliri ke rumah rumah pelanggan saat masih beroperasi.
Tidak beroperasinya fasilitas PDAM ini, tentu berdampak terhadap pelayanan air bersih di wilayah itu.
Warga pun harus memanfaatkan sumur serta mesin pompa air, untuk mendapatkan air bersih.
Malah tak jarang warga untuk mendapatkan air layak konsumsi harus membeli air galon yang dijual keliling dengan menggunakan gerobak. Air itu bersumber dari mata air Duaka di Kelurahan Kalaka atau Sanese.
Sementara warga yang tinggal di pesisir pantai muara untuk mendapatkan air bersih, harus menempuh perjalanan laut sekitar 10 menit dengan menggunakan perahu dayung atau perahu kantinting untuk menuju mata air Duaka. *
(rls)
Discussion about this post