Sebenarnya, masih banyak tugas penting yang dituntaskan Menag.
Semisal kuota haji bagi Umat Islam di Indonesia. Termasuk tentang pelayanan terbaik bagi umat Islam yang akan melaksanakan haji di Mekkah.
Sebagai Menag, tambah dia, harus menjadi sosok pemersatu bagi semua umat beragama di Indonesia, khususnya umat Islam.
Bukan malah menjadi tokoh kontroversi seperti yang terjadi saat ini.
Olehnya tegas Arnol lagi, karena pernyataan dari Menteri Agama sudah terucap dan telah menimbulkan kegaduhan pada kalangan umat Islam, sebaiknya ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Umat Islam.
Bagaimana kalau Menag enggan bersikap gentle memohon maaf atas statemen itu?
Arnol kembali berujar, apabila itu harus terjadi, maka GPII Sulteng meminta kepada Menteri Agama Yakut Cholil Qoumas segera meletakkan jabatannya sebagai Menteri Agama RI.
“Saya kira itu menjadi langkah alternatif terbaik. Ia harus mundur dari jabatan Menag. Masih ada tokoh yang lebih pantas dengan amanah tersebut,” ucapnya. *
Discussion about this post