Ia menambahkan, tahun ini Sulteng mampu menenakan angka kemisikinan 1 persen. Dan pertumbuhan pembangunan kita sangat tinggi.
“Hal ini terdorong dengan adanya kucuran KUR BRI Rp2,5 triliun dan investasi berjalan baik,” ucapnya.
Gubernur kembali menegaskan, pemerintah Sulawesi Tengah tidak boleh hanya mengandalkan APBD, yang hanya bisa meningkatkan pembangunan hanya 20 persen. Sementara pihak swasta yang bisa meningkatkan pembangunan sebesar 80 persen.
Gubernur juga menyampaikan, Sulteng harus dapat mempersiapkan diri sebagai daerah penyangga ibukota negara baru.
Sehingga pertanian, perkebunan dan perikanan harus kita tingkatkan. Begitu pula jaminan investasi harus kita wujudkan.
Dengan demikian, rencana pembangunan industri perikanan halal bisa segera terbangun.
Termasuk beberapa Smelter dan Food Estate segera akan terbangun. Dan semuanya itu perlu ada kepastian bidang agraria untuk lokasi pembangunan industri dan investasi. *
(Biro Administrasi Pimpinan)
Discussion about this post