Dampak Siklon Tropis Yinxing bagi Indonesia
Sementara itu, BMKG juga memonitor adanya Siklon Tropis Yinxing di sekitar Laut Filipina. Siklon ini, terang Guswanto, mempengaruhi dinamika cuaca di wilayah Indonesia.
Siklon Tropis Yinxing diprediksikan meningkat intensitasnya dalam 24 jam kedepan dan teramati bergerak semakin menjauhi wilayah Indonesia. Namun pertumbuhan Siklon Tropis ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24-48 jam kedepan berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
“Selain itu, pengaruh siklon ini juga menyebabkan peningkatan tinggi gelombang laut antara 1,25 hingga 2,5 meter (kategori laut sedang) di wilayah Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Maluku, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera.” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik, Andri Ramdhani menambahkan berdasarkan pemantauan yang dilakukan BMKG diketahui bahwa fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial juga berdampak pada meningkatnya ketersediaan massa uap air basah dan memicu gangguan pola angin yang dapat mendukung pertumbuhan awan – awan hujan.
Disaat bersamaan, kata dia, labilitas lokal yang kuat serta adanya pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di beberapa wilayah di Indonesia mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
“Maka dari itu, dalam sepekan ke depan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak ikutannya berupa bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di seluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya. *
Biro Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerjasama
**) Ikuti berita-berita terbaru Luwuktimes.id di Google News. Klik link dan jangan lupa follow
Discussion about this post