Reporter Sofyan Labolo
PALU, Luwuktimes.id— Tiga cabang olahraga (cabor) kontingen PON Sulteng menuju kota Jayapura, Jumat (24/09) hari ini. Tiga cabor yang masuk kelompok terbang (kloter) 3 itu adalah sepak takraw, Muathay dan sepatu roda.
Rombongan kontingen PON Sulteng yang bertolak dari Makassar ini dipimpin langsung Ketua Harian KONI Sulteng Edison Ardiles dan Ketua Kontingen PON Sulawesi Tengah Ngo Hendry bersama official bidang Humas Media, IT serta keamanan.
Rombongan berjumlah 24 orang ini sebelumnya pada tanggal 15 telah terbang ke Jayapura. Untuk cabang dayung sebanyak 20 orang dan tanggal 20 cabang paralayang sebanyak 9 orang.
Rencananya, kontingen PON Sulteng ini akan disambut di Jayapura oleh panitia besar PON Papua XX.
Dalam rombongan kloter 3, ikut pula Ketua Humas media KONI Sulteng, Setiyo Utomo dari Luwuktimes.id dan Issrin Assagaf dari harian Mercusuar Palu.
Sementara tiga wartawan lainnya yakni Barnabas Loinang dari Radar Sulteng Agus Manggona dan Irfan akan berangkat pada tanggal 27-30 September.
Baca juga: Rusdy Mastura Melepas 60 Atlet, Sulteng Ikuti 18 Cabor
“Kami berangkat lebih awal, guna mengurus keperluan peliputan wartawan, utamanya ID,” kata Setiyo Ketua Humas Media yang juga Pemred Luwuktimes.id.
PESAN RUSDY MASTURA
Sebelumnya, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura saat pelepasan kontingen PON Sulteng berpesan kepada para atlet agar tetap menjaga kekompakan dan semangat juang bertanding.
Di PON Papua tekan Cudy, kita akan mempertaruhakan harga diri daerah demi nama besar Sulteng.
“Berjuang dan raih prestasi,” pinta Cudy.
Gubernur juga menegaskan dalam sejarah KONI Sulteng berdiri, baru kali ini para duta olahraga Sulteng menjalani pemusatan latihan daerah (Puslatda) di hotel berbintang.
“Tetap semangat hingga di arena pertandingan di PON XX Papua,” kata Cudy.
Ia juga meminta kepada para atlet, pelatih dan seluruh kontingen Sulteng yang berangkat ke tanah Papua, untuk tetap menjaga protokol kesehatan, menjaga sikap dan perilaku
“Harapan besar digantungkan kepada kalian agar dapat membawa pulang medali. Tidak peduli, apakah itu perunggu, terlebih jika berhasil membawa medali perak bahkan emas,” ujarnya. *
Discussion about this post