Kalaupun tetap ada keributan dalam rumah tangga lanjut Kasim, suami bisa keluar dari rumah. Minimal satu sampai dua jam. Tujuannya untuk menenangkan diri.
Sesudah itu kembali ke rumah. Kemudian sapa isterimu dengan kata-kata yang manis. Dengan cara begitu mudah-mudahan pasti manjur dan damai kembali.
Solusi lainnya, apabila ada waktu libur berikan waktu rekreasi atau jalan-jalan. Hal itu bisa membuat rumah tangga menjadi lebih mencair.
Apabila suami isteri itu pisah rumah, karena faktor pekerjaan dan tugas luar kota, utamakan selalu komunikasi agar jangan timbul kecemburuan.
Masih dengan penjelasan Kasim. Walaupun suami isteri yang akan cerai itu sudah mengikuti sidang pertama, sidang kedua, bahkan sampai sidang ketiga, tetap pihaknya memberikan nasihat. Dengan harapan ada perubahan sikap, sehingga perceraian menjadi batal.
Pada kesempatan itu Syarif mengimbau kepada seluruh masyarakat Touna, agar jangan cepat melakukan tindakan untuk mengambil keputusan bercerai dengan suami atau pun istri.
Pikirkan baik-baik sebelum bertindak. Karena konflik rumah tangga itu adalah hal yang biasa. Tapi tetap kita hadapi dengan pikiran yang jernih dan kepala dingin. *
Pariaman
Discussion about this post