Meski memiliki kursi paling banyak, bukan berarti pertarungan di dapil 4 Banggai tidak span.
Sebanyak 9 kandidat petahana akan kembali berkompetisi di dapil ini.
Mereka adalah Suprapto, I Putu Gumi, Sucipto dan Fuad Muid (PDIP), Suparno (NasDem), Mursidin (PKS), Akmal Ilyas (PAN), Syafruddin Husain (PKB) dan Naim Saleh (Gerindra).
Ke 9 politisi itu diluar dari dua nama. Yakni Saripudin Tjatjo, karena pindah dapil dan Helton Abdul Hamid, yang pindah parpol, dari NasDem ke Golkar.
Bagi penulis, ada 2 keunikan dari kontestasi pemilu 2024 di dapil 4 Banggai yang tidak dipunyai dapil lainnya.
Pertama, soal eksistensi PDI Perjuangan.
Selama beberapa kali pemilu, partai banteng mancong putih menguasai dapil dataran Toili.
Bahkan pada pemilu 2019 lalu, PDI Perjuangan menggondol 4 kursi.
Lahir kemudian pertanyaan, mampukah partai yang kini dinakhodai Herwin Yatim ini mempertahankan predikat the King di dapil 4?
Sementara saat ini tidak lagi sebagai partai penguasa di bumi Babasal.
Kedua, soal hengkangnya Helton Abdul Hamid dari NasDem ke Golkar.
Hasil pemilu 2019, Golkar hanya mampu mengirim satu wakilnya di parlemen lalong.
Partai NasDem lebih unggul. Karena pemilu empat tahun lalu, Partai yang diketuai Batia Sisilia Hadjar ini mengirim 2 kadernya (Helton Abdul Hamid dan Suparno).
Tapi, konstelasi berubah di pemilu 2024. Helton kini memilih Golkar sebagai kendaraan politik baru nya.
Langkah politik Helton Abdul Hamid itu pun sejak jauh hari sudah diantisipasi NasDem.
Sehingga partai ini menempatkan Arfan Saputra Tamoreka sebagai bacaleg nomor urut 1.
Pertarungan ini menjadi seru dan seksi. Karena di dapil 4 Banggai bakal terjadi persaingan ketat antara paman dan keponakan. *
Discussion about this post