Banyak pihak yang ragu dengan kemampuan JKN dalam menjamin semua kebutuhan rakyat yang berkembang. Namun, Prof. Hasbullah meyakinkan bahwa Indonesia akan mampu, sebab Tuhan menciptakan resiko yang dapat ditangani oleh hamba-Nya. Indonesia akan mampu, hanya saja masih banyak mindset yang keliru seperti negara akan bangkrut dan sebagainya. Indonesia akan mampu menjamin melalui efisiensi Dana Amanat, dan pengaturan Belanja Strategis dengan kapitasi.
Adapun alasan mengapa hanya yang membayar iuran yang dijamin, Prof Hasbullah kembali menjelaskan. Hal itu bertujuan untuk mendidik masyarakat, yang mana hanya yang memenuhi kewajiban yang akan mendapat hak. Namun, jangan khawatir karena bagi yang memang tidak mampu tetap akan dijamin dengan skema PBI.
Tantangan penyelenggaraan jaminan Kesehatan kedepan semakin besar, dari sisi jumlah penduduk Indonesia tahun 2019 berada pada urutan keempat dunia, dari sisi PDB Total menjadi urutan ketujuh.
Sedangkan untuk peringkat Kesehatan tahun 2018 Indonesia berada pada peringkat 94, dan secara HDI (Humant Development Indeks) tahun 2019 masih pada peringkat 111 di dunia.
Berdasarkan data tersebut, Prof. Hasbullah mengungkapkan dukungan media dalam mendorong perubahan, pemerintah pusat dan daerah, dan komitmen politik dalam mencukupi kebutuhan pembiayaan kesehatan yang memadai.
Apabila dilihat dari peta belanja kesehatan dunia, semakin tinggi pendapatan maka semakin besar porsi belanja Kesehatan publik. Indonesia seharusnya telah berada pada upper middle income dan akan semakin besar anggaran belanja untuk Kesehatan public.
Data Bank Dunia tahun 2017, Indonesia baru melakukan belanjan Kesehatan publik sebesar 1,4 persen dari PDB. Sedangkan negara tetangga seperti Vietnam telah mencapai 2,7 persen.
Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia bukan tidak mampu, melainkan hanya belum cukup komitmen. Prof. Hasbullah berharap Indonesia dapat belajar banyak dari China yang belanja perkapita untuk Kesehatan publik terus meningkat sehingga layanan kesehatannya bagus.
Jika Indonesia dapat menjalankan JKN dengan baik, diharapkan akan meningkat dan sustainable karena system pembayarannya berdasarkan upah atau seperti pajak. *
(man)
Discussion about this post