“Kalau truk kontainer lewat, pasti selalu macet, apalagi di Kilo 1, pertokoan, atau di Simpong. Ini juga bisa menjadi pemicu kecelakaan lalulintas,” kata Budi.
Keresahan itu semakin parah, tambah dia, ketika truk besar sejenis truk kontainer, parkir untuk bongkar muat di toko-toko.
“Seharusnya bisa diatur lagi sama pemerintah, larang saja truk kontainer masuk siang hari dalam kota Luwuk,” harap dia.
Setiap harinya ada sekitar 40 truk kontainer bahkan lebih lalu lalang beraktifitas dalam Kota Luwuk.
Hal itu berdasarkan jumlah masuk kontainer melalui Pelabuhan Luwuk pada April 2023, dimana dalam sebulannya mencapai sekitar 1.200 kontainer.
Ribuan kontainer yang masuk dalam Kota Luwuk melalui Pelabuhan Luwuk, kemudian didistribusikan menggunakan truk-truk kontainer setiap harinya.
Sehingga terhitung, selama 30 hari dalam waktu sebulan, sekitar 40 truk kontainer bahkan lebih, lalu lalang dalam Kota Luwuk.
Keberadaan puluhan truk-truk kontainer dalam Kota Luwuk setiap harinya, sudah menjadi pengeluhan warga.
Hal itu dikarenakan aktifitas truk peti kemas ini dalam Kota Luwuk, sebabkan macet di sejumlah titik.
Sempitnya jalan-jalan dalam Kota Luwuk, dengan jumlah kendaraan yang terus bertambah setiap harinya, diperparah dengan lalu lalangnya truk-truk kontainer.
Warga kemudian meminta pemerintah daerah dan pihak Kepolisian, bisa memberi penindakan tegas.
Dengan mengeluarkan pelarangan truk kontainer dan truk besar lainnya, berlalu lalang saat jam sibuk masyarakat.*
rls
Discussion about this post