LUWUK TIMES — Almarhum Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Luwuk, Subhan Malik telah dimakamkan di kampung halamannya di Pekanbaru, Riau, Senin (29/05/2023).
Almarhum Kalapas Luwuk meninggal dunia di Luwuk, Kabupaten Banggai Minggu (28/05/2023). Hari itu juga jenazah Kalapas Luwuk diterbangkan ke Pekanbaru.
Di Pekanbaru, upacara pemakaman almarhum Kalapas Luwuk dipimpin langsung Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulteng Budi Argap Situngkir pada pukul 10.00 WIB.
Upacara pemakaman dilaksanakan di kediaman almarhum Subhan Malik di Jalan Lembah Raya, Pekanbaru Senin 29 Mei 2023 pukul 10.00 WIB.
Kakanwil Budi Argap Situngkir mengungkapkan rasa berduka teramat mendalam atas meninggalnya salah satu pemimpin terbaik di jajarannya.
Budi juga berharap almarhum mendapatkan ganjaran pahala yang melimpah oleh Tuhan yang Maha Esa atas dedikasi yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Beliau adalah salah satu yang terbaik di jajaran Kemenkumham, integritas dan dedikasi yang beliau berikan sangatlah banyak dalam kemajuan bangsa ini. Kami sangat berduka apalagi baru sehari kami melangsungkan kegiatan bersama-sama. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Nya,” terangnya.
Gebrakan dan Inovatif
Sementara itu, Kadivpas Kemenkumham Sulteng Ricky Dwi Biantoro mengatakan, meski terbilang baru memimpin Lapas Luwuk, almarhum Subhan Malik telah banyak memberikan gebrakan yang sangat tegas dan inovatif.
Hal itulah yang mesti menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh jajaran pemasyarakatan di Sulteng.
“Beliau sangat aktif berkolaborasi bersama mitra kerja disana dan sangat terlihat bahwa dari kedekatan itulah yang membuat sosok Bupati Banggai turut langsung menghantarkan jenazah. Ini mesti menjadi inspirasi bagi semua, kami semua sangat berduka, semoga saja keluarga dapat memiliki kesabaran yang luas,” terangnya.
Diketahui, almarhum Subhan Malik sendiri memimpin Lapas Luwuk selama 7 Bulan, inovasi dan terobosan pun tercatat telah tercapai bagi institusi yang ia pimpin.
Di antaranya penyerapan keuangan terbaik di Kabupaten Banggai, penggagalan peredaran narkotika hingga yang terakhir berhasil memindahkan 121 orang warga binaan sebagai upaya antisipasi peredaran gelap narkotika. *
Asn
Discussion about this post