Oleh: Dr. Syarif Makmur, M.Si
DUNIA maya (atau disebut juga ruang siber atau mayantara; bahasa Inggris: cyberspace) adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online (terhubung langsung).
Dunia maya ini merupakan integrasi dari berbagai peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer (sensor, tranduser, koneksi, transmisi, prosesor, signal, pengontrol) yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi (komputer, telepon genggam, instrumentasi elektronik, dan lain-lain) yang tersebar di seluruh penjuru dunia secara interaktif.
Dunia maya dapat digunakan sebagai pengalaman sosial, individu dapat berinteraksi, bertukar pikiran, berbagi informasi, memberikan dukungan sosial, melakukan bisnis, tindakan langsung, membuat media artistik, bermain game, terlibat dalam diskusi politik, dan sebagainya.
Istilah dunia maya telah menjadi sarana konvensional untuk menggambarkan segala sesuatu yang terkait dengan internet dan budaya internet yang beragam.
Pemerintah Amerika Serikat mengakui teknologi informasi yang saling berhubungan dan jaringan infrastruktur teknologi informasi yang saling bergantung yang beroperasi di media ini sebagai bagian dari infrastruktur kritis nasional AS.
Di antara individu-individu di dunia maya, diyakini ada kode aturan dan etika bersama yang saling menguntungkan untuk dipatuhi, yang disebut sebagai cyberethics.
Banyak orang memandang hak atas privasi sebagai hal yang paling penting bagi kode fungsional etika siber.
Tanggung jawab moral seperti itu berjalan seiring ketika bekerja online dengan jaringan global, khususnya, ketika opini terlibat dengan pengalaman sosial online.
Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.
Kecerdasan Buatan, sering disingkat sebagai “AI”, mungkin berkonotasi dengan robotika atau adegan futuristik, Kecerdasan Buatan (AI) mengungguli robot fiksi ilmiah, ke dalam non-fiksi ilmu komputer canggih modern.
Profesor Pedro Domingos, seorang peneliti terkemuka di bidang ini, menggambarkan “lima suku” machine learning, yang terdiri dari simbolis, yang berasal dari logika dan filsafat; koneksionis, yang berasal dari ilmu saraf; evolusioner, berkaitan dengan biologi evolusioner; Bayesian, berhubungan dengan statistik dan probabilitas; dan analogis yang berasal dari psikologi.
Baru-baru ini, kemajuan dalam efisiensi komputasi statistik telah membuat Bayesian berhasil memajukan bidang di sejumlah area, yang disebut “machine learning”.
Demikian pula, kemajuan dalam komputasi jaringan telah menyebabkan koneksionis memperluas ke subbidang yang disebut “deep learning”.
Machine learning (ML) dan deep learning (DL) merupakan bidang ilmu komputer yang berasal dari disiplin Kecerdasan Buatan.
Sebuah dunia lain yang membuat orang-orang dapat terhubung dengan mudah hanya dengan sebuah ketikan di keyboard atau tombol ketik di smart phone.
Dunia ini tidak mengenal batasan usia, bahkan seorang anak kecil yang belum bisa berbicara dan berjalan pun dapat dengan mudah mengakses dunia maya ini.
Banyak manusia yang memanfaatkan dunia ini untuk keperluan hidupnya, bahkan diantaranya memanfaatkan dunia ini untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keperluannya sehari-hari.
Pemanfaatan manusia terhadap dunia maya lebih sering dari pada dunia nyata, hal ini dapat dilihat dari aktivitas manusia yang sehari-harinya memanfaatkan waktunya hanya untuk berseluncur di dunia maya dan kebanyakan waktunya dihabiskan untuk mengakses media sosial atau disebut dengan medsos.
Perkembangan dunia maya ini dikaitkan dengan dunia digital yang notabene menuntut orang untuk selalu berinovasi setiap harinya, karena akses informasi yang selalu berkembang setiap hari dari segi positif pemanfaatan dunia maya ini juga terselip bayangan kelam dari bahaya digital komputerisasi.
Discussion about this post