JIKA engkau ingin menjadi pemimpin, uang yang engkau keluarkan niatkan sebagai sedekah buat masyarakat, jangan sebagai suap.
Dan berhati hatilah dalam mempercayai seseorang, karena semua penghianatan dilakukan oleh orang orang kita percayai.
“Rasulullah SAW melaknat pelaku suap dan penerima suap dan perantara antara keduanya.” (HR. Tirmidzi)
Niat adalah ukuran menilai benarnya suatu perbuatan. Oleh karenanya ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar. Dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An – Nawawi).
Jika engkau nantinya tidak terpilih jadi pemimpin, maka uang yang engkau keluarkan tidak akan sia sia. Malahan menjadi tabunganmu di akhirat kelak, bukan menjadi bahan bakarmu di Neraka.
“Allah memberikan Kerajaan Bagi Siapa Yang Dia Kehendaki”. Al-Imran 26 .
Marilah kita memanfaatkan rezeki yang diberikan Allah kepada kita selalu bersedekah, karena orang selalu bersedekah Allah panjangkan umurnya.
Berikut kekuatan dari Ibadah sedekah:
– Tidak akan mengurangi hartamu.
– Tidak akan membuat kamu jadi miskin.
– Sedekah, adalah sebagai pencegah musibah.
– Sedekah adalah dapat menghapuskan dosa dosamu.
– Sedekah adalah suatu keberuntungan.
– Sedekah itu mendatangkan berkah.
– Sedekah, itu mendatangkan suatu ketenangan.
– Sedekah itu membawa rahmat.
– Dan dengan sedekah orang bisa jadi kaya.
Oleh karena itu bersedekahlah sebelum engkau disedekahkan.
Apa saja engkau sedekahkan Allah pasti menggantikannya. Bahkan Allah melipat gandakan sampai 700 kali lipat, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Alquran…
Surat Al-Baqarah Ayat 261
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. *
Jamal Sahil
Discussion about this post