LUWUK, Luwuk Times – Di tahun ini Pemerintah Kabupaten Banggai kembali menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 yang diperingati secara virtual. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Graha Pemda Banggai, Kamis (08/07).
Dengan menggunakan Baju Adat Saluan, Bupati Banggai Ir. Amirudin Tamoreka bertindak selaku Pembina Upacara.
Sementara Wakil Bupati Banggai H. Furqanuddin sebagai cadangan pembina upacara dengan memakai Baju Adat Suku Balantak, Perwira upacara Pupung Diliyanto, SSTP Kabag Organisasi Setda Banggai menggunakan pakaian adat Reok Ponorogo Jawa timur, Komandan Upacara Wismoyo Poma Lurah Kaleke menggunakan Pakaian Adat Banggai. Sedang pembaca Sejarah singkat Kabupaten Banggai Ferlin Monggesang kepala Dinas Peternakan menggunakan Baju Adat saluan.
Peringatan HUT ke 61 dilakukan secara terbatas dan virtual dengan menerapkan protokoler kesehatan secara ketat.
Kegiatan diawali dengan tari-tarian khas Banggai, dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat Banggai.
Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat. Kemudian acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Banggai yang diserahkan kepada Tomundo Banggai dan Bosanyo serta Forkopimda dan tokoh tokoh adat lainnya.
“Alhamdulillah berkat Rahmad Allah SWT, maka berdirilah Kabupaten Banggai berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959 Tanggal 04 Juli 1959 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi yang pada Tanggal 08 Juli 1960 di tetapkan sebagai tanggal lahirnya Kabupaten Banggai yang kita Peringati setiap tahunnya,” kata Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dalam sambutannya.
Kabupaten Banggai hari ini telah genap berusia 61 tahun dan sebagai daerah yang menjadi bagian dari sejarah awal berdirinya Provinsi Sulawesi Tengah, memiliki peran dan sumbangsih yang sangat strategis bagi kemajuan Provinsi Sulawesi Tengah, terutama bagi perkembangan wilayah timur dari provinsi ini.
Visi pembangunan lima tahunan Pemerintah Kabupaten Banggai adalah “Terwujudnya Banggai Maju, Mandiri dan Sejahtera Berbasis Kearifan Lokal” dijelaskan Bupati, dimaksudkan untuk mengemban amanah masyarakat Kabupaten Banggai dalam mewujudkan banggai yang maju, sejahtera dan mandiri, permasalahan Kabupaten Banggai saat ini menjadi tantangan tersendiri.
Kualitas sumber daya manusia, kemiskinan dan pengangguran, keterbatasan infrastruktur dan kesejangan wilayah, pengelolaan sumber daya alam dan keunggulan lokal daerah, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi serta tranformasi digital, penataan ruang, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana daerah, tata kelola pemerintah dan kualitas pelayanan publik serta penanganan dampak Covid-19.
“Hal-hal inilah yang menjadi isu utama kami kedepan,” kata Amirudin.
Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab terhadap jalannya pelaksanaan setiap urusan pemerintahan di daerah sebut Bupati Amirudin, sudah sepatutnya mulai saat ini kesejahteraan dan kemakmuran masyarakatlah yang menjadi prioritas utama, memaknai perjalanan sejarah tentu dengan membuka kembali lembaran awal ketika sebuah pemerintahan dan pembangunan dilaksanakan.
Pemerintahan dan pembangunan dipahami kami kata Bupati, ibarat dua mata uang sisi dari satu mata uang yang sama. Artinya tujuan utama dari sebuah Pemerintahan adalah menyelenggarakan pembangunan, begitu juga pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah Pemerintahan yang kuat.
“Saya menghimbau kepada seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Banggai dan komponen masyarakat untuk bersama-sama saling bahu-membahu membangun Kabupaten Banggai dengan merapatkan barisan dan membangun persatuan yang kuat dalam jalinan tali persaudaraan dan rasa solidaritas yang tinggi,” ucapnya/
“Dan dalam situasi pandemi covid-19 ini, mari kita tetap waspada dan mawas diri untuk tetap mentaati protokol kesehatan karena keselamatan manusia di atas segalanya, sehingga akan menciptakan suasana aman dan tentram guna kelancaran, kelangsungan pelaksanaan pembangunan di daerah yang kita cintai ini,” tutup Bupati. *
(Sub Bag. Dokumentasi dan Publikasi Pimpinan Bag. Prokopim Setda Banggai/M. Ales)
Discussion about this post