Luwuk Times
Kamis, Mei 22, 2025
  • Login
  • Beranda
  • Banggai
    • Religi
    • Kesehatan
    • Ekonomi
  • DKISP
    • Prokopim
    • Nasional
    • Internasional
  • Kriminal
    • Parpol
    • Pemilu 2024
    • Pilkada 2024
  • DPRD Banggai
    • Pilkada
    • Pemilu
  • Sulteng
    • Kecamatan
    • Tojo Unauna
  • Luwuk
    • Tekno
    • Kampus
    • Pendidikan
  • Info JOB Tomori
    • Info Mining KFM
    • Info Disdikbud
    • Info Bapenda
    • Info Dispora
    • Info Unismuh
    • Info PUPR
  • Opini
    • Kolom Muhadam
    • Tips
    • Kolom Cudy
    • Foto Bicara
    • ATR/BPN Banggai
  • Semua
    • Olahraga
    • Porkab 2025
    • Info BPBD
    • Info Dinsos
    • Info Disnakeswan
    • Info TPHP
    • Info Damkar
    • Kolom Syarif
    • Bangkep
    • Balut
    • Sosok
    • Ramadhan Berkah
    • Video
  • Beranda
  • Banggai
    • Religi
    • Kesehatan
    • Ekonomi
  • DKISP
    • Prokopim
    • Nasional
    • Internasional
  • Kriminal
    • Parpol
    • Pemilu 2024
    • Pilkada 2024
  • DPRD Banggai
    • Pilkada
    • Pemilu
  • Sulteng
    • Kecamatan
    • Tojo Unauna
  • Luwuk
    • Tekno
    • Kampus
    • Pendidikan
  • Info JOB Tomori
    • Info Mining KFM
    • Info Disdikbud
    • Info Bapenda
    • Info Dispora
    • Info Unismuh
    • Info PUPR
  • Opini
    • Kolom Muhadam
    • Tips
    • Kolom Cudy
    • Foto Bicara
    • ATR/BPN Banggai
  • Semua
    • Olahraga
    • Porkab 2025
    • Info BPBD
    • Info Dinsos
    • Info Disnakeswan
    • Info TPHP
    • Info Damkar
    • Kolom Syarif
    • Bangkep
    • Balut
    • Sosok
    • Ramadhan Berkah
    • Video
No Result
View All Result
Morning News
  • Beranda
  • Pilkada2024'
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Daerah
  • Kecamatan
No Result
View All Result
Home Kolom Muhadam

Kerawanan Money Politics

Redaksi by Redaksi
31 Agustus 2023
in Kolom Muhadam
0
Kerawanan Money Politics

Oleh: Muhadam Labolo

SALAH satu isu besar dalam pemilu 2024 adalah politik uang. Menurut Bawaslu (2023), lima propinsi paling rawan politik uang yaitu Maluku Utara, Lampung, Jawa Barat, Banten dan Sulawesi Utara. Menariknya, salah satu dari 20 daerah rawan politik uang adalah Kabupaten Banggai. Satu kabupaten di Sulawesi Tengah dengan tingkat pendapatan signifikan sejak masuknya investasi asing selain Kabupaten Morowali.

Posisi Banggai rangking dua setelah Jayawijaya. Jayawijaya satu diantara tiga kabupaten termiskin di Provinsi Papua Pegunungan dalam lima tahun terakhir (BPS, 2022). Kontras dengan itu, Banggai merupakan satu diantara dua wilayah di Sulteng yang angka kemiskinannya dibawah 10% selain Kota Palu (BPS, 2022). Artinya, Banggai bukan daerah termiskin sekalipun pernah mencapai inflasi tertinggi di 2022.

Terlepas dari mempersoalkan metodologi yang digunakan Bawaslu, tentu ini alarm positif untuk mengantisipasinya. Dengan begitu diperlukan strategi efektif guna mengurangi penyakit sosial yang memalukan di tengah pesta demokrasi. Kerawanan tidak selalu terjadi sebagaimana asumsi kerawanan tinggi pada kelompok minoritas dan partisipasi publik di Kota Banda Aceh dalam Pilwakot 2017 (Bawaslu Aceh, 2023).

Politik uang bukan gejala baru. Ia mungkin sama tuanya dengan dunia ini. Bentuknya bervariasi walau tujuannya sama, memengaruhi pengambil keputusan atas nama individu, kelompok maupun institusi. Suap misalnya, term lain yang telah eksis sejak Mesir dan Yunani kuno. Hampir semua perangkat institusi negara digerogoti suap. Suap bahkan menjadi semacam tradisi budaya (Priyono, 2019).

Baca Juga :  Mengetuk Nurani Hukum Kita

Kata Zoelva (2014), politik uang dalam pemilu menjamur dalam tiga lapis. Lapis pertama antara elite politik dengan kelompok oligarkhi. Apalagi bila elitnya adalah pengusaha sekaligus penguasa. Seluruh kebijakan dari hulu hingga hilir mudah disesuaikan seturut keinginan para pemodal. Kesulitan terbesar kita menumbangkan elite politik karena di back up kuat kelompok oligarkhi.

Lapis kedua adalah elite politik dengan sesama elite politik dalam satu organ partai. Politik uang digunakan untuk memperoleh posisi puncak dalam mekanisme pemilu, atau pembayaran rekomendasi dalam proses kandidasi. Dulu, nomor urut menentukan prestasi. Kini, tanpa rekomendasi partai, sulit bagi seseorang melaju sebagai kandidat kendati terbuka jalur independen.

Lapis ketiga antara elite dengan basis pemilih. Politik uang digunakan lewat serangan fajar maupun serangan dhuha. Isinya paket sembako dan uang tunai. Dalam banyak kasus yang hampir merata di Indonesia, isi amplop mulai 50, 100, 200, 300, 500, hingga 1 juta rupiah perorang. Lapis ini biasanya menguntungkan kelompok tim sukses yang bekerja di lapangan.

Mayoritas hasil penelitian menunjukkan tiga faktor utama pemicu terbentuknya politik uang yaitu, kebiasaan, ekonomi, dan kesadaran politik. Kebiasaan kolektif menerima suap dari elite lewat door to door menunjukkan inklusivitas masyarakat terhadap politik uang. Artinya masyarakat terbuka dan bersikap permisif terhadap praktek politik uang.

Faktor ekonomi menjadi alasan paling sering terjadi. Padahal paket sembako dan uang yang diberikan tak lantas menuntaskan kemiskinan dalam waktu sekejap. Dalam jangka panjang recehan itu dipertukarkan elit lewat projek lima tahunan. Dalam bahasa populer, tak ada makan siang percuma. Semua akan disubstitusi lewat utak-atik penganggaran.

Terakhir, rendahnya kesadaran politik membuat masyarakat lebih berorientasi pragmatis ketimbang jangka idealis. Politik dipandang sebagai urusan pribadi dan instan, bukan urusan orang banyak dalam jangkauan masa depan. Kritik Bertolt, tak ada buta paling buruk kecuali buta politik. Andai sadar, dengan tegas kita menolak politik uang termasuk menghindari politisi busuk.

Baca Juga :  Menakar Pelanggaran Administrasi Politik Uang Secara TSM

Tentu saja dibutuhkan strategi pertama, mengaktifkan budaya malu lewat teks agama dan kearifan lokal. Keagamaan kita rasanya terjebak pada ritualitas sebagai simbol ketimbang prakteknya menolak suap seperti dicontohkan Hatta, Soedirman, Sutami atau Hoegeng. Bila agama dan budaya tampak dalam sosok semacam itu, artinya masyarakat masih alergi politik uang. Mungkin sanksi sosial lebih efektif dibanding hukuman fisik.

Kedua, penting memastikan tetesan kue ekonomi benar-benar terbagi pada masyarakat. Ironis bila daerah kaya sumber daya alam menjadi pengemis dikampungnya sendiri. Dengan asumsi APBD Banggai yang hampir mencapai 2,5 T di banding daerah sekitarnya, selayaknya tercipta pemerataan pembangunan hingga mampu menekan serendah mungkin pengangguran terbuka.

Akhirnya, pendidikan politik penting menjadi strategi kurikulum agar politik tak sekedar dipahami sebagai pesta demokrasi dan urusan amplop individu, tapi soal negara dan kemaslahatan orang banyak (publicum). Politik bukan semata memilih pemimpin, tapi apa kontribusi pemimpin dalam jangka panjang. Kata seorang filosof, kita butuh bor ukuran seperempat inci, tapi jauh lebih penting kemampuan bor memperlihatkan lubang seperempat inci. *

Pembaca 1,142
Tags: Kerawanan Money PoliticsMuhadam LaboloPolitik Uang
Previous Post

40 PNS di Kabupaten Banggai Terima SK Pengangkatan 2023

Next Post

Berkunjung ke TK Berdikari Nuhon, Ini Pesan Bunda PAUD Kabupaten Banggai

Rekomendasi untuk Anda

Populisme dan Lunturnya Pamor Birokrasi
Kolom Muhadam

Populisme dan Lunturnya Pamor Birokrasi

20 Mei 2025
Ijazah dan Tanggungjawab Civitas Akademik
Kolom Muhadam

Ijazah dan Tanggungjawab Civitas Akademik

19 Mei 2025
Mendudukkan Ormas Dalam Bingkai Bernegara
Kolom Muhadam

Mendudukkan Ormas Dalam Bingkai Bernegara

6 Mei 2025
Toxic Mematikan Otonomi Daerah
Kolom Muhadam

Toxic Mematikan Otonomi Daerah

28 April 2025
Mitos Kelas dan Urusan Mengelola Negara
Kolom Muhadam

Mitos Kelas dan Urusan Mengelola Negara

29 Maret 2025
Retret Kepala Daerah
Kolom Muhadam

Retret Kepala Daerah

23 Februari 2025
Pagar Laut dan Kewenangan Pemda
Kolom Muhadam

Pagar Laut dan Kewenangan Pemda

23 Januari 2025
Relasi Status Daerah dan Mekanisme Pilkada
Kolom Muhadam

Relasi Status Daerah dan Mekanisme Pilkada

18 Januari 2025
Kota Palu dan Geliat Maju
Kolom Muhadam

Kota Palu dan Geliat Maju

13 Januari 2025
Next Post
Berkunjung ke TK Berdikari Nuhon, Ini Pesan Bunda PAUD Kabupaten Banggai

Berkunjung ke TK Berdikari Nuhon, Ini Pesan Bunda PAUD Kabupaten Banggai

Discussion about this post

Raker IPI di Masama, Ini Pesan Kadisdikbud Banggai Buat Para Penilik

Raker IPI di Masama, Ini Pesan Kadisdikbud Banggai Buat Para Penilik

21 Mei 2025
Sekum KONI Sulteng Apresiasi Panpel Porkab V Banggai

Sekum KONI Sulteng Apresiasi Panpel Porkab V Banggai

21 Mei 2025
Pesan Menteri Nusron: Jaga Sertipikat dan Manfaatkan Tanah secara Produktif

Pesan Menteri Nusron: Jaga Sertipikat dan Manfaatkan Tanah secara Produktif

21 Mei 2025
Terpilih Aklamasi, Amirudin Pimpin Pengkab PASI Banggai 2 Periode

Terpilih Aklamasi, Amirudin Pimpin Pengkab PASI Banggai 2 Periode

21 Mei 2025
Gubernur Sulteng Hadiri Sarasehan Geopolitik Global di Gedung MPR

Gubernur Sulteng Hadiri Sarasehan Geopolitik Global di Gedung MPR

20 Mei 2025

Pilihan Pembaca Pekan Ini

  • KM Sinabung dan KM Sabuk Nusantara Jalani Docking, Pelni Luwuk Umumkan Jadwal Baru KM Tilongkabila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghadapi Porkab V Banggai 24 Camat Galau, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditinggalkan Cale, Didi Hinelo Isi Ketua Harian KONI Banggai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tugas Penting AT–FM Periode Kedua Adalah Pemekaran Provinsi Sulawesi Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Program Pemutihan Pajak di Sulteng, Palu dan Banggai Kontribusi Terbesar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemuda Perantau Asal Pongian Tewas Bersimbah Darah di Balut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Botutihe Diminta Mundur Jika Tak Mampu Tingkatkan Penerimaan PDAM Banggai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Juni 2025, Proyek Kolam Renang Kilongan dan Mess Pemda Banggai di Palu Action

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Praktisi Hukum Dukung Rencana Bupati Banggai Amirudin Pecat ASN Melanggar Netralitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luwuk Ibu Kota Provinsi Sulawesi Timur Layak dan Pantas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
No Result
View All Result

ARSIP

KATEGORI

  • ATR/BPN Banggai
  • Balut
  • Banggai
  • Bangkep
  • DKISP
  • DPRD Banggai
  • Ekonomi
  • Foto Bicara
  • Info Bapenda
  • Info BPBD
  • Info Damkar
  • Info Dinsos
  • Info Disdikbud
  • Info Disnakeswan
  • Info Dispora
  • Info JOB Tomori
  • Info Mining KFM
  • Info PUPR
  • Info TPHP
  • Info Unismuh
  • Internasional
  • Kampus
  • Kecamatan
  • Kesehatan
  • Kolom Cudy
  • Kolom Muhadam
  • Kolom Syarif
  • Kriminal
  • Luwuk
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Parpol
  • Pemilu 2024
  • Pendidikan
  • Pilkada
  • Pilkada 2024
  • Porkab 2025
  • Prokopim
  • Ramadhan Berkah
  • Religi
  • Sosok
  • Sulteng
  • Tekno
  • Tips
  • Tojo Unauna
  • Umum
  • Video

Alamat Redaksi

Jalan G. Lompobatang No. 68 Kelurahan Baru Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Banggai
    • Religi
    • Kesehatan
    • Ekonomi
  • DKISP
    • Prokopim
    • Nasional
    • Internasional
  • Kriminal
    • Parpol
    • Pemilu 2024
    • Pilkada 2024
  • DPRD Banggai
    • Pilkada
    • Pemilu
  • Sulteng
    • Kecamatan
    • Tojo Unauna
  • Luwuk
    • Tekno
    • Kampus
    • Pendidikan
  • Info JOB Tomori
    • Info Mining KFM
    • Info Disdikbud
    • Info Bapenda
    • Info Dispora
    • Info Unismuh
    • Info PUPR
  • Opini
    • Kolom Muhadam
    • Tips
    • Kolom Cudy
    • Foto Bicara
    • ATR/BPN Banggai
  • Semua
    • Olahraga
    • Porkab 2025
    • Info BPBD
    • Info Dinsos
    • Info Disnakeswan
    • Info TPHP
    • Info Damkar
    • Kolom Syarif
    • Bangkep
    • Balut
    • Sosok
    • Ramadhan Berkah
    • Video

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!