Jadilah kita yang terbaik dimata Allah, jadilah yang terburuk dimata diri sendiri. Dan jadilah sederhana diantara sesama manusia.
Terkadang kita manusia lebih suka menghakimi orang lain, tetapi lupa untuk menghakimi diri sendiri
Jangan pernah menghabiskan waktu untuk menyalahkan orang lain. Tapi habiskanlah waktu untuk melihat kekurangan diri kita sendiri.
Kalau kita melihat orang, jangan lihat kekuranganya tapi lihat kebaikanya, tapi kalau kita melihat diri kita sendiri maka lihat kekurangan kita, jangan lihat kebaikan kita.
Jangan jadikan pandangan kita seperti mata seekor lalat yang suka mencari benda yang busuk, tapi jadikanlah pandangan kita seperti mata seekor leba yang selalu mencari keharuman sebuah bunga.
Sangat sulit meyakinkan seekor lalat bahwa bunga jauh lebih indah daripada sampah.
Oleh Karena itu jika kita mencari satu orang yang akan mengubah hidup kita, maka lihatlah di cermin. Cermin mengajarkan kepada kita untuk melihat kekurangan diri sendiri bukan menggunakan kaca pembesar untuk melihat kekurangan orang lain.
Manusia tanpa cermin tidak akan tahu bagaimana rupa parasnya. Dan manusia tanpa nasehat tidak akan tau dimana letak kesalahanya.
Setiap orang bisa menjadi juri dalam sebuah kehidupan. Tapi tidak semua orang bisa sadar diri.” Terkadang bercermin membuat kita sadar bahwa hidup pun tidak selalu benar.”
Saya sering mengatakan, hidup kita ini ibarat sebuah mobil. Mobil itu punya dua kaca spion kecil untuk melihat kebelakang, tapi ada kaca depan yang paling besar untuk melihat masa depan kita.
“Lebih baik menjaga apa yang ada di tangan kita, daripada mengejar apa yang ada di tangan orang lain.”
Jangan bersinar ditempat yang terang, karena cahayamu tidak dibutuhkan orang. Tapi bersinarlah ditempat yang gelap, karena sekecil apapun cahayamu orang pasti akan membutuhkanmu.
Pesan yang kedua: Berusahalah untuk merubah diri kita menjadi lebih baik
Nabi SAW bersabda
مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ.
“Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung.
وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ.
Siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi.
وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ
Siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).
Maka tahun ini merupakan kesempatan bagi diri kita untuk berubah, karena tidak semua orang diberikan kesempatan untuk berubah.
Jika ada seseorang yang telah berubah jangan kita ungkit lagi masa lalunya, karena kita tidak pernah tahu seberapa susahnya dia untuk bangkit dari keterpurukan.
Tidak semua orang diberi kesempatan untuk berbuat baik, tapi semua orang diberi kesempatan untuk menjadi lebih baik.
Tidak semua orang berkesempatan menjadi orang kaya, tapi semua orang berkesempatan menjadi orang yang bahagia.
Tidak semua orang berkesempatan menjadi penguasa, tapi semua orang berkesempatan menjadi orang yang mulia.
Karena bahagia dan mulia tidak Allah letakkan diatas harta dan tahta, tapi Allah letakkan di atas iman dan takwa kita.
Bersambung halaman sebelah
Discussion about this post