Luwuk Times, Banggai— Musyawarah Nasional (Munas) ke 16 Mahasiswa Pancasila (Mapancas) tahun 2023 di Luwuk Kabupaten Banggai ditutup.
Asisten Deputi Karakter Pemuda, Dr. H. Amar Ahmad, M.Si yang secara resmi menutup kegiatan yang berlangsung di Lapangan Tribun Mirqan Halimun, Kecamatan Luwuk Selatan, Senin (2/10/2023).
Pada Munas Mapancas dengan mengusung tema “Membangun Negarawan Muda Pancasila & Penguatan Bela Negara Menuju Indonesia Emas Tahun 2045” ini, H. Pilar Saga Ichsan, S.T., M.Ars kembali terpilih sebagai Ketua DPP Mapancas periode 2023-2026.
Pilar Saga Ichsan menyampaikan bahwa Mapancas ini bukanlah organisasi baru.
Melainkan ini merupakan organisasi sudah berdiri sekitar 65 tahun dan terdapat hampir diseluruh Indonesia.
“Dipilihnya saya kembali ini merupakan tantangan buat saya. Bagaimana diusia 65 tahun ini Mapancas bisa terus eksis, bisa terus memberikan manfaat untuk masyarakat. Khususnya pemuda dan mahasiswa, memberikan manfaat untuk kebangkitan ideologi pancasila, menggaungkan kembali semangat pancasila di masyarakat,” ujar Ketum DPP MAPANCAS.
Lanjutnya, ia selalu menanamkan bahwa kegiatan DPP Mapancas ini jangan hanya berfokus di Jakarta, tetapi harus bisa berkembang ke daerah-daerah lain.
“Makanya saya tidak pernah terbayang hari ini kita kegiatan Munas dan juga pesta rakyat di Banggai, kita melihat bentang alamnya sangat indah, masyarakatnya sangat baik sekali, dan terlebih lagi pemerintah daerahnya sangat fokus dalam mengembangkan kepemudaan,” jelas dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ini merupakan momentum bagus untuk kita bisa mengembangkan terus Mapancas dan program-programnya ke daerah-daerah.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora, Bupati Banggai, Wakil Bupati Banggai, DPRD Banggai, dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah yang sudah hadir pada acara pembukaan kemarin,” ucapnya.
Hal ini menunjukkan, tambah Ketum DPP Mapancas, bahwa betapa seriusnya Pemerintah Daerah di Sulawesi Tengah terkhususnya di Kabupaten Banggai terhadap peran para pemuda.
Karena mereka meyakini bahwa pemuda adalah aset potensisl untuk pembangunan daerah kedepannya, tanpa pemuda tidak akan ada pembangunan.
Peringatan ini bukan hanya sebagai acara seremonial, tetapi sebagai komitmen bersama untuk terus memajukan Pancasila sebagai nilai-nilai yang mendasari negara dan masyarakat Indonesia.
Dengan penutupan resmi Munas ini, generasi muda Pancasila tetap berkomitmen untuk mendukung cita-cita bangsa dan mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045. *
Discussion about this post