Luwuk Times
Kamis, Mei 22, 2025
  • Login
  • Beranda
  • Banggai
    • Religi
    • Kesehatan
    • Ekonomi
  • DKISP
    • Prokopim
    • Nasional
    • Internasional
  • Kriminal
    • Parpol
    • Pemilu 2024
    • Pilkada 2024
  • DPRD Banggai
    • Pilkada
    • Pemilu
  • Sulteng
    • Kecamatan
    • Tojo Unauna
  • Luwuk
    • Tekno
    • Kampus
    • Pendidikan
  • Info JOB Tomori
    • Info Mining KFM
    • Info Disdikbud
    • Info Bapenda
    • Info Dispora
    • Info Unismuh
    • Info PUPR
  • Opini
    • Kolom Muhadam
    • Tips
    • Kolom Cudy
    • Foto Bicara
    • ATR/BPN Banggai
  • Semua
    • Olahraga
    • Porkab 2025
    • Info BPBD
    • Info Dinsos
    • Info Disnakeswan
    • Info TPHP
    • Info Damkar
    • Kolom Syarif
    • Bangkep
    • Balut
    • Sosok
    • Ramadhan Berkah
    • Video
  • Beranda
  • Banggai
    • Religi
    • Kesehatan
    • Ekonomi
  • DKISP
    • Prokopim
    • Nasional
    • Internasional
  • Kriminal
    • Parpol
    • Pemilu 2024
    • Pilkada 2024
  • DPRD Banggai
    • Pilkada
    • Pemilu
  • Sulteng
    • Kecamatan
    • Tojo Unauna
  • Luwuk
    • Tekno
    • Kampus
    • Pendidikan
  • Info JOB Tomori
    • Info Mining KFM
    • Info Disdikbud
    • Info Bapenda
    • Info Dispora
    • Info Unismuh
    • Info PUPR
  • Opini
    • Kolom Muhadam
    • Tips
    • Kolom Cudy
    • Foto Bicara
    • ATR/BPN Banggai
  • Semua
    • Olahraga
    • Porkab 2025
    • Info BPBD
    • Info Dinsos
    • Info Disnakeswan
    • Info TPHP
    • Info Damkar
    • Kolom Syarif
    • Bangkep
    • Balut
    • Sosok
    • Ramadhan Berkah
    • Video
No Result
View All Result
Morning News
  • Beranda
  • Pilkada2024'
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Daerah
  • Kecamatan
No Result
View All Result
Home Opini

Nestapa Tenaga Honorer

Redaksi by Redaksi
21 Juni 2022
in Opini
0
Airlangga

Ketua Umum Pandai Farhat Abbas. (Foto: Istimewa)

Oleh: Farhat Abbas

PUPUSLAH harapan, padahal sudah menanti bertahun-tahun. Itulah nasib sekitar 410.000 tenaga honorer yang selalu mengimpikan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Hal ini sejalan kebijakan Pemerintah saat ini yang “tidak akan mengangkat lagi tenaga honorer”. Apakah mereka memang tak dibutuhkan lagi tenaganya, padahal sudah mencurahkan tenaga, pikiran dan waktunya tanpa imbalan yang wajar? Dan yang lebih mendasar lagi adalah, di manakah letak kemanusiaan pengelola negeri ini terhadap para tenaga honorer yang telah memberikan dedikasinya kepada negara?

Dalam perspektif kemanusiaan, kebijakan penyetopan pengangkatan para tenaga honorer jelaslah merupakan kebijakan yang tidak manusiawi. Minimal, merupakan gambaran kebijakan mengabaikan prinsip-prinsip kemanusiaan. Jika persoalannya karena negara diperhadapkan krisis keuangan, mengapa tidak dicarikan kerangka solusi krisis itu? Problem utamanya pada kondisi krisis keuangan, bukan existing tenaga honorer. Sungguh tidak bijaksana, problemnya pada krisis keuangan negara, tapi yang harus menanggung risiko para tenaga honorer. Ada kekeliruan berpikir dalam rumusan kebijakan itu.

Sementara, kondisi krisis keuangan – jika kita cermati – terletak pada kegagalan menata-kelola keuangan negara. Di satu sisi, Pemerintah gagal menggali dan mengelola berbagai sumber penerimaan negara. Di sisi lain, membiarkan panorama kebocoran sumber-sumber penerimaan negara. Sebagai gambaran konkret, Pertamina yang diharapkan menjadi salah satu sumber penerimaan negara, tapi yang terjadi adalah kerugiaan mencapai Rp 191 trilyun.

Publik sulit percaya bagaimana mungkin Pertamina yang sangat captive pasarnya dan di lapangan juga menunjukkan serapan konsumsi yang tak pernah idle, tapi mengapa harus rugi sebesar itu, padahal – dalam waktu bersamaan – tak ada lagi subsidi? Jangan salahkan perkembangan harga minyak dunia yang bergerak naik. Sementara, saat harga pasar minyak dunia menurun dan itu berarti tergapai profit yang fantastik, tapi Pemerintak diam seribu bahasa. Giliran rugi menjerit. Tapi, giliran untung besar justru diam. Di sisi lain, utang luar negeri kian membubung tinggi dan sesunguhnya sudah melampaui batas UU Keuangan Negara.

Berangkat dari sumber-sumber penerimaan negara, maka menjadi masalah yang tidak match ketika kebijakan penyetopan pengangkatan para tenaga honorer dikaitkan dengan problem penerimaan keuangan negara. Sebab, factor utamanya sejatinya pada ketidaktepatan mengelola sumber-sumber pemerimaan negara.

Baca Juga :  Penjelasan Anggota DPRD Bangkep Soal Tenaga Honorer yang Dirumahkan

Perlu kita catat, ketidaktepatan tata-kelola keuangan negara sangat mungkin terjadi karena penyalahgunaan. Hal ini berarti ada wilayah hukum yang harus ditegakkan secara disiplin tanpa diskriminasi. Publik melihat, Pemerintah tak serius untuk menindak para pelaku penyalahgunaan kewenangan, apalagi sang pelaku merupakan kroninya. Dalam kaitan kasus kerugiaan Pertamina yang mencapai Rp 191 trilyun, tak pernah terdengar sikap Pemerintah untuk menindak para petinggi BUMN raksasa itu. Dalam hal ini Komisaris Utama harusnya diminta pertanggungjawabannya. Minimal diminta keterangannya. Fakta bicara, taka da sikap apalagi tindakan hukum untuk sang aktor penting yang telah mengakibatkan Pertamina rugi sebesar itu.

Di sisi lain, terkait dengan utang luar negeri, pun Pemerintah tak pernah bersuara jelas bagaimana peruntukannya. Jika memang untuk membiayai sejumlah megaproyeknya seperti pembangunan rel kereta cepat Jakarta –Bandung, sementara Pemerintah sendiri pernah menyampaikan bahwa megaproyek itu berumber dari dana konsorsium asing. Dengan demikian, uang negara yang berates nama utang luar negeri itu tidak masuk untuk pembiayaan megaproyek itu. Lalu, ke manakah dana utang luar negeri itu?

Memang, ada data yang menunjukkan alokasi utang luar negeri itu, di antaranya untuk mengatasi krisis sosial-ekonomi akibat pandemi covid-19. Kita perlu mempertanyakan, seberapa besar total dana untuk kepentingan social savety net itu? Hanya sekitar Rp 1.000 trilyun. Lalu, mengapa utang luar negerinya tercapat kisaran Rp 7.000 trilyun? Bubungan utang luar negeri yang cukup besar itu dan minimalitas angka untuk kepentingan social-ekonomi, maka kontraksi itu menimbulkan kecurigaan tersendiri. Dugaan korupsi bukanlah mengada-ada. Minimal, penggunaan yang tidak efektif.

Sekali lagi, krisis keuangan negara yang dihadapi sejatinya merupakan akibat kekeliruan menata-kelola sumber-sumber penerimaan negara. Dan hal ini – di satu sisi – merupakan problem kompetensi, meski Menteri Keuangan kita bereputasi dunia. Tapi, fakta bicara: ia gagal menunjukkan kinerjanya untuk keamanan sistem keuangan negara. Aneh bin ajaibnya, kegagalan itu kemudian ditumpahkan kesalahannya dalam ragam penyetopan tenaga hononer dengan alibi negara tak punya uang. Ala maak.. Sebuah format kebijakan yang tidak rasional.

Ada hal yang sangat mendasar untuk kita catat secara serius. Para tenaga honorer – dengan “gaji” yang sangat terbatas dan relatif tak wajar itu – sesungguhnya tergolong menjadi warga negara fakir-miskin. Bagi mereka yang telah berkeluarga, bisa tergambar beban hidupnya yang berat. Menderita bertahun-tahun. Mereka bertahan dalam mengabdi kepada negara karena keyakinan akan diangkat statusnya menjadi PNS.

Baca Juga :  Bakal Ada Ribuan Honorer jadi Penganggur di Banggai

Yang perlu kita soroti khusus adalah, kondisi ekonomi yang mereka sandang sebagai fakir-miskin – dalam perspektif konstitusi (Pasal 34 UUD 1945) – merupakan pihak yang wajib diperhatikan oleh negara. Karena itu, sikap Pemerintah yang menyetop pengangkatan para tenaga honorer tergolong tidak menjalankan amanat konstitusi. Karena itu jelas merupakan tindakan pelanggaran serius.

Itulah pelanggaran yang tidak bisa dipandang sebalah mata. Dalam hal ini Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI) bukan hanya mengecam kebijakan yang tidak manusiawi itu, tapi berhak menyuarakan tegas atas tindakan inkonstitusional Pemerintah. Suara lantang itu wajib dikumdangkan agar wara wakil rakyat yang ada di parlemen melihat inkonstitusionalitas itu terkait penyetopan tenaga honorer. Di luar persoalan benturan kemanusiaan, juga prinsip konstitusi yang harus ditegakkan.

Mengingat jumlah korban penderita sampai 410 ribu tenaga honorer dan – jika dihitung jumlah keluarganya – maka, total korban tidak akan kurang dariangka kisaran satu juta orang. Total korban ini sudah cukup kuat bagi parlemen untuk memproses posisi politik Presiden sebagai pengambil utama sebuah keputusan. Jika parlemen cicing wae (diam saja) atas pelecehan terhadap konstitusi, publik – setidaknya para tenaga honorer – cukup tahu: itulah problem integritas dan ketidakmanusiaan para wakil rakyat kita. Juga cukup tahu, itulah problem kemanusiaan penguasa.

Maka, minimal para tenaga honorer sudah harus menyadari: stop dukung rezim yang tidak menghargai hak-haknya. Jangan mau lagi dieksploitasi. Meski rezim ini tidak akan lama lagi berakhir, tapi para kroninya yang ada di parlemen tak boleh lagi dipilih. Ada pengkhianatan, minimal pelecehan yang harus disadari. Liriklah dan bergabunglah bersama para calon wakil rakyat yang siap memperjuangkan kepentingan para tenaga honorer dan masyarakat lainnya yang senantiasa terus menanti pengayoman hak-hak dasarnya. Dan insya Allah, kader PANDAI siap bersama kalian yang telah dibikin nestapa salama ini. *

Jakarta, 21 Juni 2022

Penulis adalah Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI)

Pembaca 403
Tags: HonorerNestapaTenaga
Previous Post

Pekerja Pertanyakan Proses Hukum PT. ANI, Ini Penjelasan Kacabjari Bunta

Next Post

Gelaran Porprov IX, Rusli Moidady : Target Bangkep Peringkat Lima

Rekomendasi untuk Anda

Dramaturgi dalam Politik Tikungan: Adegan Ini untuk Melawan Siapa?
Opini

Dramaturgi dalam Politik Tikungan: Adegan Ini untuk Melawan Siapa?

22 April 2025
Siapa pun Pemenangnya, yang Kalah Adalah Kita
Opini

Siapa pun Pemenangnya, yang Kalah Adalah Kita

15 April 2025
Obrak-Abrik Pinasa, Poros Tengah Berjaya
Opini

Obrak-Abrik Pinasa, Poros Tengah Berjaya

14 April 2025
Ambisi Kekuasaan Sulianti Murad: Menodai Demokrasi Banggai
Opini

Ambisi Kekuasaan Sulianti Murad: Menodai Demokrasi Banggai

13 April 2025
Marak Pelecehan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Mengapa Terus Terjadi?
Opini

Marak Pelecehan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Mengapa Terus Terjadi?

20 Maret 2025
Melatih Integritas Diri Melalui Puasa Ramadhan
Opini

Melatih Integritas Diri Melalui Puasa Ramadhan

10 Maret 2025
Pemimpin Baru dalam Bingkai Demokrasi, Menjanjikan Harapan?
Opini

Harga Rumah Melambung, Gaji Stagnan: Masa Depan Gen Z Suram?

7 Maret 2025
Kompetensi Vs Kepentingan
Opini

Kompetensi Vs Kepentingan

21 Februari 2025
Benci Tapi Rindu
Opini

Benci Tapi Rindu

8 Februari 2025
Next Post
KONI Bangkep

Gelaran Porprov IX, Rusli Moidady : Target Bangkep Peringkat Lima

Discussion about this post

Raker IPI di Masama, Ini Pesan Kadisdikbud Banggai Buat Para Penilik

Raker IPI di Masama, Ini Pesan Kadisdikbud Banggai Buat Para Penilik

21 Mei 2025
Sekum KONI Sulteng Apresiasi Panpel Porkab V Banggai

Sekum KONI Sulteng Apresiasi Panpel Porkab V Banggai

21 Mei 2025
Pesan Menteri Nusron: Jaga Sertipikat dan Manfaatkan Tanah secara Produktif

Pesan Menteri Nusron: Jaga Sertipikat dan Manfaatkan Tanah secara Produktif

21 Mei 2025
Terpilih Aklamasi, Amirudin Pimpin Pengkab PASI Banggai 2 Periode

Terpilih Aklamasi, Amirudin Pimpin Pengkab PASI Banggai 2 Periode

21 Mei 2025
Gubernur Sulteng Hadiri Sarasehan Geopolitik Global di Gedung MPR

Gubernur Sulteng Hadiri Sarasehan Geopolitik Global di Gedung MPR

20 Mei 2025

Pilihan Pembaca Pekan Ini

  • KM Sinabung dan KM Sabuk Nusantara Jalani Docking, Pelni Luwuk Umumkan Jadwal Baru KM Tilongkabila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghadapi Porkab V Banggai 24 Camat Galau, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditinggalkan Cale, Didi Hinelo Isi Ketua Harian KONI Banggai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tugas Penting AT–FM Periode Kedua Adalah Pemekaran Provinsi Sulawesi Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Program Pemutihan Pajak di Sulteng, Palu dan Banggai Kontribusi Terbesar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemuda Perantau Asal Pongian Tewas Bersimbah Darah di Balut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Botutihe Diminta Mundur Jika Tak Mampu Tingkatkan Penerimaan PDAM Banggai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Praktisi Hukum Dukung Rencana Bupati Banggai Amirudin Pecat ASN Melanggar Netralitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Juni 2025, Proyek Kolam Renang Kilongan dan Mess Pemda Banggai di Palu Action

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luwuk Ibu Kota Provinsi Sulawesi Timur Layak dan Pantas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
No Result
View All Result

ARSIP

KATEGORI

  • ATR/BPN Banggai
  • Balut
  • Banggai
  • Bangkep
  • DKISP
  • DPRD Banggai
  • Ekonomi
  • Foto Bicara
  • Info Bapenda
  • Info BPBD
  • Info Damkar
  • Info Dinsos
  • Info Disdikbud
  • Info Disnakeswan
  • Info Dispora
  • Info JOB Tomori
  • Info Mining KFM
  • Info PUPR
  • Info TPHP
  • Info Unismuh
  • Internasional
  • Kampus
  • Kecamatan
  • Kesehatan
  • Kolom Cudy
  • Kolom Muhadam
  • Kolom Syarif
  • Kriminal
  • Luwuk
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Parpol
  • Pemilu 2024
  • Pendidikan
  • Pilkada
  • Pilkada 2024
  • Porkab 2025
  • Prokopim
  • Ramadhan Berkah
  • Religi
  • Sosok
  • Sulteng
  • Tekno
  • Tips
  • Tojo Unauna
  • Umum
  • Video

Alamat Redaksi

Jalan G. Lompobatang No. 68 Kelurahan Baru Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Banggai
    • Religi
    • Kesehatan
    • Ekonomi
  • DKISP
    • Prokopim
    • Nasional
    • Internasional
  • Kriminal
    • Parpol
    • Pemilu 2024
    • Pilkada 2024
  • DPRD Banggai
    • Pilkada
    • Pemilu
  • Sulteng
    • Kecamatan
    • Tojo Unauna
  • Luwuk
    • Tekno
    • Kampus
    • Pendidikan
  • Info JOB Tomori
    • Info Mining KFM
    • Info Disdikbud
    • Info Bapenda
    • Info Dispora
    • Info Unismuh
    • Info PUPR
  • Opini
    • Kolom Muhadam
    • Tips
    • Kolom Cudy
    • Foto Bicara
    • ATR/BPN Banggai
  • Semua
    • Olahraga
    • Porkab 2025
    • Info BPBD
    • Info Dinsos
    • Info Disnakeswan
    • Info TPHP
    • Info Damkar
    • Kolom Syarif
    • Bangkep
    • Balut
    • Sosok
    • Ramadhan Berkah
    • Video

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!