Luwuk Times, Luwuk — Helton Abdul Hamid tidak masuk lagi dalam daftar bakal calon legislatif (bacaleg) DPD Partai NasDem Kabupaten Banggai di daerah pemilihan (dapil) IV Banggai.
Pada masa perbaikan berkas bacaleg di KPU Kabupaten Banggai, nama Helton Abdul Hamid sudah tidak muncul.
Dan dalam daftar bacaleg di dapil 12 kursi itu, Arfan Syahputra Tamoreka yang menggantikan posisi nomor urut 1, yang sebelumnya ditempati Helton Abdul Hamid.
Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) DPW Partai NasDem Provinsi Sulawesi Tengah, H. Chandra Ilyas membenarkan informasi tadi.
“Helton Abdul Hamid sudah terkonfirmasi resmi. Dia tidak mencalonkan lagi. Selanjutnya kami ajukan Arfan Syahputra Tamoreka sebagai caleg nomor 1 dapil IV Banggai,” kata Chandra.
Berbuntut PAW?
Sebelumnya, DPW Partai NasDem Sulteng telah mengundang Helton untuk kepentingan klarifikasi atas sikapnya yang tidak ingin menjadi incumbent pada pemilu 2024.
“Kita sudah undang Eton (sapaannya) secara resmi. Ada suratnya. Katanya mau datang selesai lebaran. Dan selesai lebaran kita menunggu lagi dari dia, tapi tidak ada,” kata Chandra.
Karena NasDem punya gawean politik di DPP, sehingga DPW NasDem Sulteng berharap Eton bisa datang ke Jakarta.
“Kebetulan NasDem ada kegiatan di Jakarta, kami harap yang bersangkutan hadir. Dan ketika Eton hadir, maka kita langsung mengklarifikasi dengan DPP,” jelas Chandra.
Ia tidak ingin berspekulasi terkait dengan sodoran pertanyaan adakah sanksi pengganti antar waktu (PAW) yang akan diberikan buat Eton.
Alasan Chandra yang juga Koordinator Relawan PNS (Pendukung Nilam Sari Lawira) ini, hal tersebut merupakan kewenangan dari DPP.
“Kita akan konsultasi dengan DPP. Karena PAW itu menjadi kewenangan dan keputusan DPP. Bukan keputusan kita,” ucap Chandra.
Sementara itu, Helton Abdul Hamid belum memberi tanggapan terkait langkah yang diambil Partai NasDem tersebut.
Dihubungi via ponsel, mantan Wakil Ketua DPRD Banggai periode sebelumnya ini belum memberi jawaban. *
Baca: 500 Kader NasDem Sulteng akan Hadiri Deklarasi Capres Anies Baswedan di GBK Jakarta
Discussion about this post