Saat di tepi sungai saksi mendengar suara orang menangis. Dan setelah mendekati ke suara tangisan itu, saksi melihat seorang pria berinisial BC sedang menangis sambil memeluk batang pohon kelapa di tepi sungai.
Selajutnya saksi langsung mengangkat, menolong dan kemudian membawa BC ke rumahnya.
“Saat itu BC dalam kondisi mabuk miras,” kata Iptu Yoga.
Setelah mengantar ke rumah, saksi kembali menuju sungai untuk mengambil pakaian milik BC.
Tapi saat akan mengambil pakaian, saksi melihat korban RS alias K sedang sujud di air dengan kepala sebagain tenggelam di air.
Saksi langsung melaporkan kejadian kepada warga dan kemudian korban di evakuasi kerumahnya di Desa Nonong.
Di TKP lanjut Iptu Yoga, polisi menemukan tiga botol air mineral bekas terisi minuman jenis cap tikus serta satu buah gelas kaca.
Indikasi yang menguatkan korban meninggal lantaran kebanyakan meneguk miras juga diperkuat dengan keterangan dari saksi.
Pada Sabtu (10/04/ 2021) sekitar pukul 08.00 wita korban RS alias K datang ke rumah saksi dengan membawa tiga botol miras jenis Cap tikus. Setelah itu saksi dan korban menuju sungai Kayowa untuk mengkonsumsi miras.
Korban sering mengkonsumsi miras. Bahkan tiga hari terakhir secara berturut korban terus mengkonsumsi miras.
Tentang hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Batui juga diinformasikan Kapolsek Batui.
“Dibadan atau tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Penyebab meninggalnya korban dimungkin tersumbatnya saluran pernapasan atau gagal jantung. Dan benar dari mulut almarhum tercium aroma miras jenis cap tikus,” tutur Iptu Yoga. *
(hae/yan)
Discussion about this post