LUWUK, Luwuk Times.ID – Pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari setahun sekaligus menghantam berbagai sektor kehidupan, ternyata tidak terlalu berdampak signifikan terhadap produksi hewan ternak di Kabupaten Banggai.
“Produksi hewan ternak masih berjalan normal,” kata Kepala Bidang Pembibitan dan Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Banggai, Ir. Adolf yang ditemui Luwuk Times di ruang kerjanya, belum lama ini.
Akan tetapi sambung Adolf, penerapan protokol kesehatan (prokes) sedikit mengganggu dalam proses mencari pakan dan perawatan ternak.
“Prokes yang harus dipatuhi tentu berdampak sedikit terhambatnya kegiatan mencari pakan dan perawatan ternak,” kata dia.
Meski begitu sebagai sentra produksi hewan ternak sapi terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas mutu ternak.
“Tidak hanya mendukung pengadaan bantuan hewan ternak dan pemberian obat atau anti virus. Tetapi juga dilakukan pendekatan atau edukasi kepada kelompok-kelompok ternak untuk meningkatkan kualitas produksinya,” ucapnya.
“Kita menjaga jangan sampai populasinya tinggi. Namun kualitasnya rendah, kurus, daging terlalu banyak serat, dan sebagainya,” tambah dia.
Pola pikir bahwa hewan ternak hanya sebagai tabungan perlu diubah. Selain untuk mengurangi kebiasaan hanya melepas liarkan ternak juga untuk meningkatkan nilai ekonomi yang dihasilkan.
Pola pemeliharaan yang memperhatikan kualitas bibit, memanfaatkan inseminasi buatan atau kawin suntik, kelayakan kandang, hingga pemberian vitamin dan pakan tambahan harus terus digalakan.
“Kami akan terus berupaya mendorong perubahan pola-pola pemeliharan hewan ternak menjadi lebih berkualitas. Diantaranya melalui komunikasi dan kerja sama dengan pemerintah kecamatan agar di setiap desa/kelurahan dibuat regulasi atau perdes mengenai pemeliharaan ternak,” ujarnya.
Sehingga kata Adolf lagi, masyarakat khususnya peternak proaktif dalam mencegah hewan ternak berkeliaran mengganggu lalu lintas dan memakan tanaman penduduk, hingga mencegah pencurian ternak. *
(man)
Discussion about this post