PALU, Luwuk Times— Bertempat halaman Pogombo Kota Palu, ratusan ASN Provinsi Sulteng dari pejabat struktural, fungsional hingga pelaksana berkumpul Selasa pagi (04/03/2025).
Bukan untuk melaksanakan upacara atau apel gabungan. Tapi mereka berkumpul untuk menerima arahan dari Gubernur Anwar Hafid seputar program dan kebijakan kedepan.
Terutama, strategi untuk meningkatkan birokrasi daerah yang akuntabel, transparan dan berorientasi pelayanan.
Pada momen yang mirip dengan Retreat itu, gubernur meminta ASN bekerja dengan jujur dan integritas.
“Saya hanya minta satu saja kejujuran!” instruksinya agar terjalin kepercayaan antara atasan dengan bawahan maupun dengan mitra kerja.
Lalu dengan tegas ia meminta jangan ada ASN yang bekerja dengan tujuan ‘cari-cari muka’ untuk mencari perhatian dan menyenangkan pimpinan.
“Tidak usah cari muka kerja saja (profesional),” imbuhnya.
Untuk pejabat pun demikian, harapannya jangan ada yang suka menekan bawahan dan memakai pola hubungan garis komando dengan staf.
“Kalau sekarang masih ada pasti gagal. Sekarang kerja berbasis rasio,” jelasnya memastikan.
On Call
Gubernur mengatakan prinsip kerja ‘on call’ akan ia terapkan agar kapan pun pejabat yang dihubungi selalu aktif dalam panggilan sehingga responsivitas pelayanan meningkat.
“Jangan ada kata sementara proses,” sambungnya yang tidak mentolerir pejabat seumpama ada data yang diminta secepatnya namun belum ada.
Untuk mencegah tertundanya pelayanan maupun pekerjaan ASN, gubernur meminta penerapan kontrak kinerja.
Tujuannya agar terdeteksi berapa lama waktu dan sumber daya untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai tolak ukur kinerja ASN.
Selain itu dalam rangka memperkuat dimensi spiritual ASN, Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny Lamadjido menggagas program Berani Berkah.
Lewat program ini, gubernur berharap ASN muslim dapat menghentikan segala aktivitas pekerjaan ataupun kegiatan rapat 30 menit sebelum adzan berkumandang dan segera meramaikan masjid untuk shalat berjamaah.
Dengan melaksanakan ibadah tepat waktu maka berdampak positif terhadap kedisiplinan dan integritas dalam bekerja.
“Kita mulai Sulteng berjamaah dari kantor gubernur,” ajaknya, secara khusus ke ASN sekretariat, tempat ia berkantor.
Gubernur juga memastikan kesejahteraan ASN dalam menghadapi hari raya Idul Fitri terpenuhi dengan pencairan TPP dan gaji 13.
Selain itu, refocusing dengan memangkas anggaran yang tidak penting, seperti perjalanan dinas dalam postur APBD 2025 dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai agar ASN mendapat hak yang sama tanpa ada perbedaan.
“Kalau mau cepat naik pangkat, kasi senang bawahan,” ucapnya bersambut gemuruh tepuk tangan ASN. *
Adpim Setdaprov Sulteng
Discussion about this post