LUWUK TIMES, Batui Selatan — Petani sawah dan petani sawit di Kecamatan Batui Selatan Kabupaten Banggai saling protes. Mengantisipasi gejolak polisi pun turn tangan. Problem solving menjadi solusi alternatif.
“Alhamdulillah persoalan antara petani sawah dan petani sawit dapat diselesaikan melalui problem solving, bertempat di Balai Dusun III Desa Sukamaju 1, Jumat (08/09/2023),” kata Bhabinkamtibmas Polsek Batui Aiptu Mustafa.
Ia menceritakan kronologis persoalan yang melibatkan dua kelompok petani itu.
Sekitar seminggu lalu ada protes dari para petani padi. Mereka melarang adanya penanaman pohon sawit di area persawahan dusun III Desa Sukamaju 1, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai.
“Persoalan lahan yang ditanami tanaman sawit di area persawahan oleh petani sawit bapak BU dan bapak MU warga setempat di lahannya sendiri mendapatkan protes dari petani padi,” ujarnya.
Ia melanjutkan larangan dari warga tersebut, karena tanaman sawit bisa berdampak buruk bagi padi mereka. Karena akan kehilangan kesuburan dan sumber air di area persawahan.
“Kemudian warga mengadukan kejadian ini kepada pemerintah desa setempat lalu diteruskan kejadiannya kepada Bhabinkamtibmas Desa Sukamaju 1,” kata Bhabinkamtibmas Polsek Batui.
Setelah musyawarah, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
“Ini sudah menjadi tugas dan kewajiban Bhabinkamtibmas untuk melakukan problem solving, dengan memediasi setiap permasalahan yang terjadi di Desa binaan. Tujuannya untuk menciptakan situasi kamtibmas tetap kondusif,” ucap Mustafa. *
Discussion about this post