Untuk politisi, nama ketua partai Demokrat Bangkep, Nancy Dunda (Ci Ling), berada diurut paling atas.
Nancy Dunda yang akrab dengan sapaan Ling-Ling punya kans besar menjadi kandidat di pilkada Bangkep.
Sebagai ketua partai besar dengan latar belakang pengusaha, akan membuat langkah Ling-Ling semakin terbuka lebar untuk maju bertarung dan memenangkan pilkada Bangkep Nopember 2024.
Saat ini Nancy Dunda tercatat sebagai caleg dapil I Bangkep. Boleh jadi pileg merupakan ajang untuk menakar elektabilitas diri sebelum turun “bertarung” di pilkada Bangkep nanti.
Irianto Malingong, mantan bupati Bangkep kedua setelah Ali Hamid. Sebagai Legislator Provinsi Sulawesi Tengah, dari Partai Nasdem, perjalanan Irianto hampir mirip dengan Nancy Dunda yakni keduanya punya kendaraan politik.
Kepastian untuk tampil di pilkada bagi Irianto, ujiannya ada di Pileg 14 Februari 2024.
Bila torehan suara Irianto maksimal, boleh jadi ia akan tegak lurus tampil di pilkada.
Sebaliknya jika hasilnya minim, mungkin saja Pilkada tinggal sebuah mimpi. Semuanya hanya Irianto yang bisa menjawab akab maju atau tidak.
Sulaiman Husen, ketua partai Nasdem Bangkep dan mantan ketua DPRD Bangkep. Kabar tentang akan “turun gunungnya” Sulaiman Husen, meski masih samar tapi sudah menembus pojok-pojok desa.
Peluang Sulaiman untuk menjadi calon bupati Bangkep depan sangat terbuka lebar. Sebagai ketua partai ini tentu menjadi deposit paling berharga buat Suleman.
Rintangan terbesar justru ada di internal keluarga dan internal partai Nasdem.
Pasalnya, antara Sulaiman Husen dan Irianto Malingong merupakan Kaka dan adik. Kalkulasi dan pertimbangan dalam keluargalah yang nantinya akan menjawab siap yang akan tampil apakah Sulaiman Husen atau Irianto Malingong.
Tidak hanya Nasdem dan Demokrat yang punya kader mumpuni untuk tampil di pilkada Bangkep tahun depan. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tidak boleh dilihat sebelah mata.
Eko Wahyudi, wakil ketua DPRD Bangkep, yang juga Sekretaris PDIP Bangkep, layak tampil menjadi kandidat.
Selain memiliki kendaraan politik, Eko punya konstituen yang fanatik. Punya modal komunikasi yang baik, punya jejaring yang luas. Modal ini tentu akan menguntungkan kader PDIP Bangkep saat tampil di pilkada 2024 depan.
Lania Laosa, Bupati Bangkep ketiga periode 2011-2016. Lima tahun Lania “melayarkan” Kabupaten Bangkep, banyak kemajuan yang ditoreh Bangkep.
Tak bisa dipungkiri pendukung militan Lania masih cukup banyak.
Problem terberat seorang Lania Laosa untuk menjadi bupati Bangkep periode 2024-2029 adalah kendaraan politik untuk maju “bertarung”.
Andai saja Lania mampu mendapatkan kendaraan politik apakah lewat partai atau dukungan independent, dipastikan pilkada Bangkep akan makin menarik, makin keras karena kekuatannya hampir seimbang.
Terlebih di pilkada serentak kali ini tidak ada petaha yang ikut “Bertanding”. *
Discussion about this post