Reporter Naser Kantu
LUWUK— Sebagai salah satu program andalan Pemerintah Kabupaten Banggai untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Posyandu Prakonsepsi. Tujuannya adalah menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan menyelamatkan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang tergagas Dinas Kesehatan belum lama ini, terpilih untuk tampil dalam Road to Festival Forum Kawasan Timur Indonesia.
Forum yang Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BAKTI) dan mendapat dukungan penuh oleh Kementerian Bappenas bersama Australian Government ini, menghadirkan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan Erni Witoelar tampil pula sebagai Keynote Speaker.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan DR. dr. Anang S. Otoluwa dan drg. Sri Dewi Susanti Kepala Puskesmas Kampung Baru sebagai Pembicara Inisiatif Cerdas pada hari kedua, tanggal 27 Oktober 2021.
Pada forum ini, dr. Anang berbagi tentang “Posyandu Prakonsepsi : Satu Tahap Lebih Dulu”, beberapa masalah di Kabupaten Banggai, seperti angka kematian Ibu yang masih tinggi, prevalensi stunting yang masih tinggi, cakupan K1 rendah, anemia ibu hamil tinggi dan persalinan pada fasilitas kesehatan belum mencapai 100%.
Baca juga: Enam Poin Penting Hasil Workshop Industri Hulu Migas
Berangkat dari itu, kondisi yang diterapkan Posyandu Prakonsepsi adalah calon ibu hamil mendapatkan asupan gizi mikro untuk kesehatan reproduksi. Calon ibu hamil dapat mempersiapkan kehamilannya secara fisik dan mental. Terjadi interaksi secara dini antara calon ibu hamil dengan tenaga kesehatan/bidan pendamping, sehingga dapat meningkatkan cakupan persalinan pada fasilitas kesehatan.
HASIL
Hasil tercapai dengan Posyandu prakonsepsi sambung dr Anang tahun 2015, angka kematian Ibu menurun sampai pada 2019, melalui Posyandu Prakonsepsi. Penyebab kematian ibu dapat tercegah dengan pemberian suplemen Multigizi Mikro. Dan meningkatnya cakupan K1 murni serta kunjungan K1 ibu hamil meningkat dari 80% mencapai 95%.
Menurunnya Anemia pada ibu hamil dari 46% mencapai 10,04%. Sedangkan persalinan pada fasilitas kesehatan meningkat dari 85% mencapai 100%.
Dengan pencapaian tersebut, kata dr. Anang, menjadikan Posyandu Prakonsepsi Kabupaten Banggai terpublikasikan pada Buletin WHO, LSM asing tertarik memberikan donasi MMN, dan mau mereplikasi ke negara lain.
Begitu pula, Posyandu Prakonsepsi Meraih Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayan Publik (Sinovik) 2020, Kabupaten Banggai sebagai lokasi studi banding dari daerah lain. Bahkan mendapat undangan jadi pembicara dalam berbagai kesempatan, serta mendapatkan penghargaan Puskesmas paling berkomitmen. *
Discussion about this post