Produksi Sampah di Teluk Lalong Luwuk Bisa Capai 6 Ton

oleh
Empat perahu motor yang digunakan untuk membersihkan sampah pada kawasan Teluk Lalong Luwuk Kabupaten Banggai. (Foto: Istimewa)

Luwuk Times— Peredaran sampah plastik kian sulit dikendalikan.

Selain dari produsen air mineral juga dari UMKM di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai yang menjajakan minuman berkemesan plastik sekali pakai.

Bahkan, jika dikalkulasi, jumlahnya bisa menembus 6 ton dalam satu tahun yang bermuara ke Teluk Lalong Luwuk, sehingga perlunya pengelolaan sampah agar tidak bermuara ke laut.

Baca Juga:  Pemda Kucurkan Dana Hibah Non Tahapan buat KPU Banggai 250 Juta

Anggota LSM GAM Banggai, Bahar, mengungkapkan selama memungut sampah di Teluk Lalong sejak Juli 2022 hingga saat ini sudah hampir menyentuh 1 ton.

“Kalau sampai bulan Juli 2023 atau 1 tahun, jumlah sampah plastik ini bisa sampai 1 ton,” tutur Bahar dalam siaran pers LSM GAM Banggai pada Rabu, 8 Maret 2023.

Baca Juga:  Uji Kompetensi Pelatih, FORKI Banggai Alan Nuary Abdussama Peringkat 4

Jumlah sampah plastik itu terdiri dari kemasan minuman mineral berukuran 240 mililiter, penutup botol plastik, kemasan deterjen, kemasan gelas plastik sekali pakai dari UMKM yang menjajakan minuman, hingga sampah saset berlapis foil.

Saset berlapis foil biasanya terdapat pada produk kemasan makanan, minyak, maupun produk perawatan tubuh seperti sabun cair dan sampo.

Editor: Sofyan