Senada dengan pernyataan Gubernur, Kepala Kantor Perwakilan Sulteng Kementrian Agama Republik Indonesia, Drs. H. Ulyas Taha M.Pd, mengemukakan, bagaimana andai kata Banggai memang pada mulanya ditetapkan sebagai tuan rumah, pasti akan lebih megah lagi.
“Walaupun begitu, meski bukan yang pertama ditetapkan sebagai tuan rumah, tapi Banggai sudah memberikan persembahan dan pelayanan yang baik, dalam sejarah MTQ, nanti di Banggai para peserta menginap di hotel,” sambung dia.
Selanjutnya, di momentum penuh kebahagiaan itu, Bupati Banggai selaku Ketua Panitia Pelaksana berkesempatan menyampaikan sambutan. Ir. H. Amirudin dalam pidatonya memastikan bahwa panitia akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para peserta.
Selain sambutan-sambutan, para hadirin juga dihibur dengan penampilan marcing band SMA Negeri 3 Luwuk, paduan suara kolaborasi guru-guru Madrasah Aliyah se kota luwuk, baik swasta maupun negeri, serta tarian kolosal oleh 200 pelajar garapan Subrata Kalape, S.Sn.
Discussion about this post