Reporter Anto Yasin
PAGIMANA— Rumah singgah desa Tampe Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai ambruk, Sabtu (27/11). Penyebabnya, infrastruktur atas laut tepatnya pada area TPI yang menyedot anggaran dana desa (DD) puluhan juta rupiah itu, sudam lama tidak terurus.
Berbagai informasi, rumah singgah itu sudah tidak lagi mendapat perhatian. Karena tidak ada lagi warga yang menempatinya, sehingga salah satu asset pemerintah desa tersebut dibiarkan begitu saja dan akhirnya ambruk.
Berbeda dengan rumah singgah milik desa tentangga yakni desa Bajo Poat dan desa Gomuo. Terlihat warga tempati serta kondisi rumah singgah (Gomuo dan Bajo Poat) itu tertata dan terpelihara dengan baik.
Menurut seorang warga, kejadian ambruknya rumah singgah terjadi pada malam hari. Warga sekitar kaget, setelah mendengar suara robohnya rumah singga itu.
Baca juga: Pilkades Bantayan Perolehan Suara Sama, Begini Penjelasan Dinas PMD
“Kejadian pada malam hari. Dan kami kaget mendengar suara ambruk,” kata warga.
Sementara itu, Camat Pagimana Sumitro Balahanti Rabu (01/12) mengaku belum mengetahui rumah singgah milik warga desa Tampe ambruk.
Saya belum tahu informasi itu. Tapi nanti saya pertanyakan kepada kepala desa, kenapa bisa itu terjadi,” ujar Camat Pagimana.
Kepala Desa (Kades) Tampe Suriadi Midong, tidak dapat terkonfirmasi. Hand phone miliknya aktif, namun Kades Tampe tidak memberi jawaban. *
Discussion about this post