IKLAN

Opini

Santakalan yang Perkasa (Sebuah Legenda Tano Sampaka)

1392
×

Santakalan yang Perkasa (Sebuah Legenda Tano Sampaka)

Sebarkan artikel ini
Desa Sampaka terletak di Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai. Desa ini menyimpan cerita legenda terkait asal-usulnya. (Foto: Istimewa)

Langkah demi langkah ia tempuh, hari demi hari ia lalui dengan pilu yang senantiasa meradang didasar sanubarinya.

Pria yang dianugerahi Tuhan kekuatan super ini, terus dibayang bayangi oleh kenyataan pahit yang harus di terima sebagai anak yang tidak lagi diharapkan oleh kedua orang tuanya.

Hal ini membuatnya nyaris tak punya harapan dan tujuan untuk hidup. Sebab baginya kasih sayang kedua orang tua adalah damba setiap anak. Ia mampu menahan pohon besar yang ditimpakan kepadannya, ia sanggup menahan batu besar yang nyaris merenggut nyawanya, namun sebagai anak, Santakalan tak sanggup menerima kenyataan yang menghujam keras didasar sanubarinya bahwa ternyata kedua orang tuanya tega melakukan hal itu terhadapnya.

Hingga disuatu saat, disuatu tempat yang ia lalui, dia bertemu dengan seorang bandit gunung yang jago bela diri sekaligus penguasa tempat itu. Orang tersebut kemudian memperkenalkan dirinya yang bernama SUGIGI LADANG.

Bandit ini meminta barang berharga yang dimiliki oleh Santakalan, namun permintaan itu ditolak. Santakalan meskipun yang tak punya barang berharga apa-apa melainkan hanya pakaian dan sebilah pedang besarnya saja, namun ia tidak ingin memberikan pada siapapun termasuk SugigiLadang.

Sebagai gantinya, ia memberikan tawaran pada Sugigi Ladang. Santakalan memberikan pilihan sekaligus tantangan yaitu bertarung, dengan konsekuensi ; siapa yang kalah maka dia harus bersedia untuk menjadi pengikut dari pihak yang menang.

Baca:  Kunci Kesempurnaan Data Miskin ada di Kades dan Lurah

Sugigi Ladang yang merasa bahwa ia adalah penguasa dan ahli bela diri Jalan Tanok pun menerima tantangan dari Santakalan.

Maka terjadilah pertarungan sengit diantara keduannya. Karena Sugigi Ladang yang ahli bela diri itu makolit (gesit), hal ini membuat Santakalan cukup kewalahan menghadapi serangannya.

Namun, karena Santalalan yang unggul dalam hal stamina dan kekuatan itu pun akhirnya dapat mengalahkan Sugigi Ladang. Akibatnya, Sugigi Ladang pun menyatakan kekalahannya dan bersedia untuk menjadi pengikut sekaligus teman santakalan. Lalu merekapun kemudian berjalan menyusuri hutan belantara, saling berbagi cerita diantara mereka.

Sampailah mereka tiba lagi disuatu tempat, mereka pun bertemu dengan seorang pendekar yang tujuan hidupnya hanya ingin mengalahkan orang-orang ahli bela diri yang ia temui, pendekar itu bernama SUGIGI KONAU.

Sugigi Konau ini memang memiliki ilmu bela diri yang sangat tinggi. Ia bahkan telah mengalahkan ratusan ahli bela diri yang pernah ditemuimha. Ia tak segan-segan mengahabisi lawannya dalam pertarungan hidup atau mati.

Karena baginya, pencapaian tertinggi dari seorang pendekar sejati adalah mengalahkan banyak lawan dalam pertarungan antara hidup dan mati. Ini tujuan utama hidupnya, mengalahkan semua ahli bela diri.

Baca:  Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh dari Masyarakat Desa Bajo Jayabakti

Sugigi Konau ini pun seketika menantang Santakalan bersama kawannya Sugigi Ladang untuk bertarung hidup atau mati. Sontak tantangan itu membuat nyali Sugigi Ladang membuncah dan langsung ingin menyerang Sugigi Konau, namun hal itu dihentikan oleh Santakalan.

Kemudian Santakalan berkata kepada Sugigi Konau bahwa ia memiliki satu permintaan sekaligus tantangan, yaitu tidak perlu bertarung sampai mati; hanya saja jika siapa yang kalah maka dia harus menjadi pengikut bagi pihak yg menang.

Mendengar hal itu, Sugigi Konau pun mengiyakan. Kemudian Santakalan maju dan memberi perintah kepada sahabatnya Sugigi Ladang untuk menunggu dan tidak ikut dalam pertarungan itu. Sugigi Ladang pun mengiyakan perintahnya.

Maka pertarungan antara Santakalan melawan Sugigi Konau pun dimulai dengan satu serangan yang cepat juga tepat mengenai dada Santakalan yang membuatnya terpental, namun tentu saja serangan itu tidak cukup mampu melukai Santakalan yang kuat dan perkasa itu.

Pertarungan mereka berlangsung sengit, mereka saling jual beli serangan. Sugigi Konau yang merupakan ahli bela diri hebat ini tentu bukanlah lawan yang mudah bagi Santakalan, karena kecepatan dan ketepatan serangannya mebuat Santakalan cukup kebingungan.

error: Content is protected !!