Advertisement
Internasional

Seratus Lebih Ilmuan dan Akedemisi Palestina Dibunuh Israel

559
×

Seratus Lebih Ilmuan dan Akedemisi Palestina Dibunuh Israel

Sebarkan artikel ini
Seratus lebih ilmuan dan akedemisi Palestina dibunuh Israel

JAKARTA, Luwuktimes.id— Biro Media Palestina di Gaza baru-baru ini merilis daftar lebih dari 100 nama ilmuwan, akademisi, dosen universitas, dan peneliti yang dibunuh oleh tentara pejajah Israel selama genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

“Tentara penjajah Israel telah membunuh dan mengeksekusi lebih dari 100 ilmuwan, akademisi, dosen universitas, dan peneliti selama genosida berkelanjutan di Jalur Gaza dalam delapan bulan berturut-turut,” ungkap Ahed Abo Al-Atta, Ketua YPSP di Jakarta, Selasa (21/05/2024).

Ahed menambahkan pembunuhan terhadap tokoh cendekiawan Palestina ini adalah pesan yang jelas niat penjajah Israel untuk menghancurkan para ilmuwan dan peneliti di sektor pendidikan secara keseluruhan.

Selain itu, penjajah Israel juga telah menghancurkan dan merusak lebih dari 414 universitas dan sekolah di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Baca:  Kemenkes Palestina Dirikan 35 Titik Pelayanan Kesehatan

Untuk itu, ungkap Ahed pihaknya mengecam keras kejahatan penjajah Israel yang membunuh ilmuwan, akademisi, dosen universitas, dan peneliti, yang merupakan kelompok istimewa dalam masyarakat Palestina di Jalur Gaza.

Ahed juga mengajak semua universitas dan sektor pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia untuk mengecam kejahatan ini, yang terjadi dalam kerangka genosida.

“Dari sekian cendikiawan dan akademisi yang dibunuh penjajah Israel, sejumlah cendikiawan pernah mengeyam Pendidikan di Asia Tenggara, khususnya Malaysia,” terang Ahed.

Dalam kejahatan ini, jelas Ahed, penjajah Israel dan pemerintahan Amerika Serikat bertanggung jawab penuh atas kejahatan bersejarah ini.

Penjajah Israel telah membunuh dan mengeksekusi ilmuwan, sementara pemerintahan Amerika Serikat terlibat dalam genosida dan bahkan berkontribusi terhadap berlanjutnya kejahatan ini, yang telah menyebabkan lebih dari 120.000 korban antara syuhada, terluka, hilang, dan ditahan.

Baca:  Militer Israel Makin Terjepit, Empat Petinggi Intelijen Mossad Tewas Dirudal Pasukan IRGC

“Kami menuntut negara-negara dunia yang bebas dan semua organisasi terkait dengan pendidikan serta pendidikan tinggi di dunia untuk mengecam kejahatan sejarah ini dan menekan pendudukan untuk menghentikan perang genosida terhadap siswa, sekolah, universitas, ilmuwan, dosen, peneliti, dan keseluruhan proses Pendidikan,” tegas Ahed.

Secara khusus, Ahed mengajak tokoh pendidikan dan universitas di Indonesia untuk memberikan perhatian terhadap masa depan Pendidikan Palestina dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak Palestina yang sekolah mereka telah dihancurkan oleh penjajah Israel.