Oleh: Dr. Syarif Makmur, M.Si
MENGAPA seorang istri lebih mudah masuk surga? Karena ia hanya butuh dua kepatuhan dan ketaatan, yaitu kepada Allah dan kepada suaminya. Itu sudah cukup, sekalipun suaminya sekelas Firaun.
Tetapi sebaliknya seorang suami, sekalipun bergelar KH, ustadz, professor doktor, jenderal bintang empat dan guru mengaji serta naik haji puluhan kali belum tentu bisa masuk surga, apabila tanggungjawabnya terhadap 4 wanita terabaikan.
Ke 4 wanita itu adalah: Ibunya, Istrinya, anak perempuannya, dan saudara perempuannya. Ini kata-kata khalifah Umar Bin Khatab:
“Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik dengan menjaga lidahnya. Aku memikirkan semua pakaian, tetapi tidak ada pakaian yang lebih baik dari pada taqwa. Aku memikirkan semua jenis amal baik, tetapi tidak ada amal baik yang lebih hebat dari nasehat terbaik. Aku mencari rezeki, tetapi tidak ada rezeki yang terbaik selain sabar”.
Jangan bangga dengan ketaatan mu, jangan remehkan saudaramu yang masih berada di jurang kemaksiatan, karena kita tidak pernah tahu seperti apa kehidupan kita nantinya.
Jika engkau merasa sakit pada dirimu, itu berarti engkau masih hidup. Bila engkau merasa sakit tetapi dirasakan juga oleh orang lain, maka engkau masih sebagai manusia.
Ketika gelap, baru lah tersadarkan betapa berartinya terang. Ketika kekeringan, baru lah tersadarkan betapa berartinya air.
Ketika kehilangan, baru lah tersadarkan betapa artinya memiliki. Ketika sakit, baru lah tersadarkan betapa dahsatnya kesehatan.
Ketika berpisah, baru lah tersadarkan betapa beratinya kebersamaan. Sungguh dan sangat disayangkan, penyesalan itu selalu datang terakhir.
Bukan lah kejadian yang membuat kita sedih dan bahagia, tetapi saat memilih diantara keduanya.
Jika kita melihat seseorang berbuat kejahatan hari ini, maka jangan kita memandangnya hina, jangan kita menganggap ia akan melakukan kejahatan lagi. Bisa saja ia mendapat hidayah dan bertobat pada malam ini, kita tidak tau dan hanya Allah yang maha tahu.
Sebaliknya, bila kita melakukan kebaikan hari ini, janganlah merasa bangga, jangan menganggap kita orang terbaik dan akan melakukan lebih baik lagi. Bukan tidak mungkin, Allah akan merubah hati kita untuk berbuat yang tidak baik.
Allah maha kuasa untuk membolak-balikan hati manusia. Kita tidak dapat mengetahui antara kesulitan dan kesenangan manakah diantara keduanya yang paling baik dan paling benar, manakah yang akan dapat menghantarkan kita ke surga.
Discussion about this post