LUWUK TIMES — Sungai Singkoyo di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki kejadian naas yang menyeret warga dalam pusaran arus.
Ironisnya, mereka yang terseret arus, tak lagi bernyawa ketika ditemukan.
Catatan Luwuk Times, pada 9 Juli 2018 seorang pria bernama Marhain (28) dilaporkan terseret arus Sungai Singkoyo.
Saat itu, korban beserta dua adiknya pergi ke kebun yang melintasi Sungai Singkoyo.
Kemudian korban terpeleset, kedua adiknya selamat. Sedangkan korban tidak muncul kepermukaan.
Menukil situs resmi Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Marhaen belum juga ditemukan hingga hari keempat upaya pencarian.
Kala itu, penyisiran dilakukan dari kawasan Bendungan hingga ke muara Sungai Singkoyo.
Berselang dua tahun berikutnya. Atau tepatnya Selasa (25/08/2020), sekeluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, dilaporkan terseret arus Sungai Singkoyo, masing-masing bernama I Wayan Suandita (43), Ni Wayan Sariasih (35), dan I Wayan Agus Pradita (16).
Saat ketiganya hendak menyeberang sungai dan tiba-tiba arus sungai deras dan menyeret korban.
Ketiganya ditemukan dalam hari yang berbeda. Total tim pencari menghabiskan waktu selama 6 hari untuk pencarian.
Discussion about this post