Banggai, Luwuk Times— Lima Kepala Desa (Kades) yang terindikasi tak netral pada pemungutan suara ulang (PSU) 5 April 2025, masih menjadi pembicaraan publik. Kelima Kades itu masing-masing Kecamatan Toili dan Simpang Raya.
Tiga Kades di Kecamatan Toili itu adalah Haji Manipi (Kades Jaya Kencana), Sudarsono (Kades Sentral Sari) dan Ruhyana (Kades Mansahang). Termasuk dua kades di Kecamatan Simpang Raya, yakni Desa Gonoho dan Simang 2.
Warga bereaksi, lantaran kasus ini belum punya ending alias tidak ada kejelasan.
Salah satu respons itu berasal dari pemdua Kecamatan Bunta, Steven.
Kepada Luwuk Times, Rabu (23/04/2025), Steven mempertanyakan penanganan tiga Kades oleh OPD teknis.
Pasalnya, para Kades yang berpihak pada salah satu pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banggai itu, kasusnya tak kunjung rampung.
“Intinya saya mempertanyakan ketegasan dari pihak Dinas PMD, dalam hal ini Kadis. Apa sih yang masih di tunggu,” tanya Steven.
“Tindakan pemanggilan para Kades ada di media. Terus hasil dari pemanggilan itu apa? Atau cuma hal biasa ini. Sehingga tidak dianggap ini merupakan pelanggaran serius,” sambung Steven.
Lagi pula kata Steven lagi, sejumlah bukti keterlibatan oknum Kades itu sudah ada.
“Apa video, foto dan rekaman telpon belum cukup bagi PMD untuk mengambil langkah lebih tegas,” tanya dia lagi.
Mestinya pertegas Steven, Kadis PMD Banggai jangan ‘lombo’ alias lemah dalam menangani persoalan ini.
Sebab sudah sangat jelas para Kades nakal itu melanggar UU Desa Nomor 6 Tahun 2024 pasal 29.
“Itu jelas sekali. Terus apa lagi yang mau Kadis PMD tunggu,” ucapnya dengan nada tinggi.
Bersambung halaman selanjutnya
Discussion about this post