Masih dengan curhatan sekretaris Sulianti Murad di partai pemilik 4 kursi di DPRD Banggai ini.
“Itu Batui dan Kintom dari dulu tidak ada kursi (wakil rakyat di DPRD). Semua diborong Toili. Makanya saya minta Alwin hadir. Dan KPU Banggai harus tanggung jawab,” tegas Julius.
Bagi Julius, KPU telah membuat dua kali kekeliruan. Selain gagal menambah dapil sekalipun aspirasi akar rumput sangat kencang juga terjadi penundaan pencoblosan pada pemilu 2019 lalu.
“2019 lalu penundaan pemilu. Dan sekarang soal dapil lagi,” keluh Tenaga Ahli Fraksi Partai Gerindra DPRD Banggai ini.
Terkait absennya Alwin Palalo pada sosialisasi itu mendapat klarifikasi Ketua KPU Banggai Zaidul Bahri Mokoagow.
“Alwin saat ini mengikuti seleksi calon KPU Sulteng. Selain Alwin juga Supriyadi Lawani dan Atriani. Jadi bukan karena faktor sengaja, sehingga mereka tidak hadir pada sosialisasi ini,” jawab Zaidul.
Ia juga menambahkan, KPU Banggai telah mengusulkan ke KPU RI melalui KPU Sulteng. Dan kami tidak tahu apa yang menjadi alasan sehingga usulan itu tidak diterima.
“Mestinya yang dapat menjawab itu adalah KPU RI,” jelas Zaidul. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post