Luwuk Times — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banggai sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan fasilitas pelabuhan rakyat (Pelra). Tapi usulan itu tak kunjung mendapat realiasi. Akibatnya seperti ini kondisi Pelra.
Pelra ini berada pada kawasan Jalan Ahmad Yani Kelurahan Luwuk, Kabupaten Banggai. Ketika air pasang, pelatarannya terganang air.
Ketinggian air sebatas mata kaki ini bukan kali pertama terjadi. Namun begitu tiba air pasang, luberan air laut tak bisa terhindari. Tanggul penahan dermaga pun sudah rusak.
Seperti dilansir Portal Luwuk, Rabu (26/12/22), pelabuhan yang menjadi satu satunya andalan Kabupaten Banggai ini melayani rute penyeberangan daerah tetangga.
Yakni Banggai Kepulauan dan Banggai Laut. Dan termanfaatkan pula oleh armada kapal asal pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara.
Selain kondisi pelataran pelabuhan yang aspalnya mulai rusak, tanggul pembatas juga tak layak pakai.
Salah seorang buruh pelabuhan mengatakan, sudah waktunya pemerintah daerah melakukan perbaikan sarana pelabuhan.
“Kalau air mulai naik, pasti begini jadinya. Selain bikin rusak fasilitas, aktivitas pelabuhan ikut tergangu,” kata buruh itu.
Kepala Dinas Perhubungan Banggai Tasrik Djibran mengaku pembenahan pelabuhan sudah beberapa kali ia programkan. Namun tak bisa terealisasikan.
“Sudah kami usul. Termasuk program pengaspalan, perbaikan dermaga, tanggul bahkan rehab terminal penumpang juga kami usul. Namun belum bisa terealisasi. Alasan pemda terbatas anggaran,” ujar Tasrik. *
Discussion about this post