LUWUK TIMUR, Luwuk Times.ID – Sekolah Luar Biasa (SLB) Mian Nu Lipuknyo yang bernaung di bawah Yayasan Labolo Education Center terus menunjukkan eksistensinya meski diperhadapkan dengan situasi pandemi Covid-19.
Kepala Sekolah SLB Mian Nu Lipuknyo, Adirian Nausil S.Pd., kepada Luwuk Times, Minggu (14/3) menginformasikan, ditengah pandemi kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah yang berlokasi di dataran tinggi malino, Kecamatan Luwuk Timur ini dilaksanakan dengan dua metode, yakni dalam jaringan (Daring) dan luar jaringan (luring).
KBM itu diikuti 22 orang siswa dengan dukungan 10 orang tenaga pendidikan dan kependidikan.
“Setiap Senin dan Kamis luring. Dan daring pada Rabu dan Sabtu. Pesertanya 10 siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan,” tulisnya via Wa.
Para siswa kata dia terbagi dalam delapan rombongan belajar.
Meski memiliki keterbatasan, para siswa SLB selalu semangat ketika mengikuti KBM Daring.
“Alhamdulillah menggunakan aplikasi google form dan didampingi oleh orang tua murid, yang tersedia jaringan internet. Pulsa data gratis diberikan oleh sekolah,” ungkapnya.
Seminggu sekali kata dia KBM difokuskan untuk aplikasi Google Form. Pembalajaran daring juga dilaksanakan dengan video call bagi siswa tuna rungu. Sedang untuk luring, para guru mengunjungi langsung rumah setiap siswa.
SLB Mian Nu Lipuknyo yang digagas Wakil Bupati Mustar Labolo ini dapat diakses bagi siswa yang berasal dari seluruh Wilayah Kecamatan Luwuk Timur.
“Ada juga satu orang dari Kecamatan Bunta, tinggal di rumah Wabup,” tambah Adirian.
Fasilitas bangunan yang dimiliki SLB Mian Nu Lipuknyo terdiri dari tiga ruangan kelas, satu ruangan ruangan keterampilan, satu ruangan UKS, satu ruangan perpustakaan, dan WC dua unit. *
(cen)
Discussion about this post