Banggai, Luwuk Times— Penurunan sejumlah spanduk yang memprotes kebijakan Direktur Utama PDAM Banggai, mendapat klarifikasi dari para karyawan PDAM.
Para karyawan yang mengatasnamakan tim Penyelamat perusahaan menegaskan, penertiban spanduk mosi tidak percaya kepada Direktur Utama PDAM Banggai bukanlah inisiatif mereka.
“Yang menurunkan atribut mosi tidak percaya depan kantor PDAM bukan karyawan PDAM,” tegas salah seorang karyawan PDAM Banggai, Selasa (13/05/2025).
Sumber yang meminta identitasnya tak dipublikasi ini menegaskan, terindikasi spanduk protes yang terpasang sejak Jumat 9 Mei 2025 itu diturunkan pihak luar.
“Katanya ada perintah petinggi Polres. Dan yang memimpin pencabutan spanduk itu seorang purnawirawan polisi,” kata sumber.
Sejatinya sambung sumber, ini adalah persoalan internal PDAM Banggai. Lagi pula tidak ada tindak pidana kriminal dalam aksi damai tersebut.
Para karyawan hanya menuntut hak-hak dalam hal ini gaji. Termasuk biaya operasional serta menentang keras langkah diskriminasi pimpinan perusahaan. Pasalnya, ketika ada kesalahan sekalipun sedikit, langsung kena sanksi mutasi.
Terkait dengan aspirasi itu, sebaiknya sambung sumber, pihak luar tidak terlibat, apalagi terkesan mengintervensi.
Ia juga menegaskan, sekalipun ada aksi demo, namun pelayanan PDAM Banggai tetap berjalan. Bahkan pelayanan berjalan pada hari libur.
Ia juga menginformasikan, rencana Rabu 14 Mei 2025 akan akan pertemuan, yang melibatkan Bupati Banggai sebagai kuasa pemilik modal (KPM) dengan badan pengwas PDAM Banggai.
“Kami belum tahu tempat dan jam berapa pertemuan itu. Tapi informasi yang kami peroleh, pertemuan itu akan berlangsung besok,” ucap sumber.
Sementara itu, informasi yang diperoleh Luwuk Times, Direktur Utama PDAM Banggai Bachruddin Amir keberatan atas aksi demo para karyawannya itu.
Rencananya Direktur Utama PDAM Banggai akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
“Pak Direktur Utama akan membawa persoalan itu ke ranah hukum,” ucap salah seorang pengacara, bertempat salah satu warkop di Kota Luwuk, Selasa 13 Mei 2025 sore tadi. *
Discussion about this post