IKLAN

Luwuk

Penunggak Rekening Air PDAM Banggai di Luwuk Mencapai Rp 650 Juta

250
×

Penunggak Rekening Air PDAM Banggai di Luwuk Mencapai Rp 650 Juta

Sebarkan artikel ini
Rekening air
Pelanggan saat membayar tunggakan rekening air kepada petugas lapangan PDAM Banggai. (FOTO: Istimewa)

Reporter Sofyan Labolo

LUWUK— Cukup tinggi angka penunggak rekening air PDAM Banggai. Khusus Kota Luwuk, dari 7 ribuan pelanggan yang ada jumlah tunggakan sebesar Rp 650 juta.

Menyikapi kondisi itu, perusahaan milik daerah ini tidak diam. Langkah pro aktif dilakukan untuk menekan jumlah piutang yang ada pada pelanggan tersebut.

Menurut Direktur Pelayanan PDAM Banggai, Romy Botutihe kepada Luwuk Times, Jumat (18/03/2022), PDAM Banggai saat ini fokus pada penagihan rekening air.

“Kami intens turun lapangan menagih tunggakan rekening air para pelanggan,” kata Romy.

Baca:  Turun di Tiga Kecamatan, Ini Instruksi Bupati buat Lurah dan Kades

Apabila sambung Romy, ada pelanggan yang menunggak namun belum juga membayar kewajibannya, maka dengan terpaksa petugas lapangan akan memutuskan jaringan air tersebut.

“Harus kami putus. Karena berdasarkan perda, lebih dari 2 bulan menunggak harus kami putus, tanpa ada pemberitahuan,” ucap Romy.

Hanya saja karena ada kebijakan perusahaan, sehingga PDAM masih mentolerir sampai dengan 3 bulan menunggak.

Giat penagihan sekaligus pemutusan jaringan air, akan maksimal sebelum masuk bulan Ramadhan.

Karena targetnya, minimal 50 persen tunggakan air dapat terbayarkan, termasuk penunggak yang berada dalam Kota Luwuk.

Baca:  Karyawan PDAM Banggai Mogok Kerja, Pemicunya Beda Pilihan Politik

“Selama Ramadhan kami tidak akan melakukan pemutusan jaringan. Tapi sebelumnya, kami bersikap tegas terhadap pelanggan yang abai atas ketentuan tersebut,” ucap Romy.

Bagaimana ketika pelanggan yang sudah terlanjur diputus jaringan air, tapi siap membayar tunggakannya?

Romy kembali berujar, akan ada biaya pemasangan ulang. Tarifnya Rp 100 ribu.

“Ada biaya untuk proses pemasangan ulang jaringan air,” ucap Romy. *

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Luwuk Times

error: Content is protected !!